Sabtu, 16 Agustus 2025

Motif Anak di Palembang yang Aniaya Ibunya Sendiri Pakai Obeng, Terancam 2 Tahun Penjara

Seorang anak di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap polisi karena aniaya ibu kandungnya, Rabu (14/6/2023).

ist
Ilustrasi penganiayaan - Seorang anak di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap polisi karena aniaya ibu kandungnya, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap polisi karena aniaya ibu kandungnya, Rabu (14/6/2023).

Pelaku yang bernama M Merpal Satria Pratama (18) tersebut menganiaya ibunya sendiri di rumahnya di Jl Sultan M Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Pelaku tega melakukan penganiayaan lantaran tak setuju ibunya menikah.

Ia juga kesal karena tidak diberi uang untuk membeli rokok.

Perlakuan kasar tersangka ini bukan pertamakali. Sebelumnya, tersangka sempat diamankan oleh oleh Polsek Ilir Barat I saat bulan Puasa beberapa bulan lalu.

"Dia dulu pernah diamankan ke Polsek sini karena perilaku yang sama seperti sekarang di mana dulu kejadiannya pas bulan puasa dia mengejar ibunya dengan menggunakan parang, tapi sang ibu enggak mau buat laporan polisi," kata Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar.

Baca juga: 5 Satpam di Lokasi Penganiayaan David Ozora akan Bersaksi dalam Sidang Lanjutan Kasus Mario Dandy

Dia menambahkan karena ibunya, Marnila tak mau membuat laporan polisi membuat Merpal bisa lepas dan kembali ke rumah ibunya.

Namun kendati pernah diamankan ke Polsek, ternyata hal ini tidak membuat Merpal merasa kapok.

Dia masih kerap menyakiti ibunya, peristiwa ke dua yang waktu kejadiannya tak jauh dari peristiwa pertama Merpal juga mengancam ibunya dengan menggunakan parang.

Pada saat peristiwa ke dua ini Merpal sempat diamankan ke Polsek dan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dibina berdasarkan persetujuan orang tua.

Namun Merpal sempat kabur dari dinsos tersebut.

"Dan yang ketiga ini dia menggunakan obeng untuk menyakiti ibunya dengan menusukkan obeng itu ke punggung dan lengan ibunya karena motif utamanya tak terima ibunya menikah lagi dan yang kedua karena ibunya tak memberi uang rokok," bebernya.

Lataran tak diberikan uang rokok lantas membuat Merpal kalap, dia mengambil obeng dan menusukkannya ke punggung dan lengan sang ibu.

"Ibunya hanya diobatin dan enggak dirawat ke rumah sakit, terus juga keterangan dia(tersangka) ini pada saat di periksa sering berubah-ubah karena masih ada pengaruh narkoba jenis sabu," bebernya.

Ginanjar mengatakan, Merpal mulai nakal sejak ibunya berpisah dengan sang ayah dan menikah kembali dengan lelaki baru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan