Senin, 25 Agustus 2025

Inses Ayah Anak di Banyumas

7 Kerangka Bayi di Banyumas Hasil Inses Ayah dan Putrinya, Dibunuh atas Perintah Guru Spiritual

Terungkap tujuh kerangka bayi ditemukan di Banyumas, ternyata hasil inses ayah dan putri kandungnya. Bayi dibunuh atas perintah guru spiritual pelaku.

Editor: Nuryanti
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Tim Kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang dan mengidentifikasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, adalah tulang bayi, Kamis (15/6/2023). - Terungkap tujuh kerangka bayi ditemukan di Banyumas, ternyata hasil inses ayah dan putri kandungnya. Bayi dibunuh atas perintah guru spiritual pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus temuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki babak baru.

Terbaru, jumlah kerangka bayi yang ditemukan terkubur ada 7.

Tujuh kerangka bayi itu merupakan hasil hubungan seksual antara ayah dan anak kandungnya atau inses.

Sebelumnya, polisi telah mengamankan seorang perempuan muda berinisial E (25), pemilik kerangka bayi tersebut pada Jumat (23/6/2023).

Berselang satu hari, polisi menangkap Rudi (57), yang merupakan ayah kandung E, Sabtu (24/6/2023).

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Kasus Inses di Purwokerto: Temuan 7 Kerangka, Pelaku Bunuh Bayi Karena Perintah Guru Spiritual

"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 lagi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) dan total ada 7 kerangka," ujarnya, dilansir TribunJateng.com.

Agus menjelaskan, dari keterangan pelaku, bayi yang ditemukan sudah jadi kerangka itu dibunuh setelah dilahirkan.

"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," terang Agus.

Hubungan inses antara Rudi dengan dengan anak kandungnya E itu terjadi sejak 2013 hingga 2021.

"Bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dengan cara dibekap dan dikuburkan."

"Dilakukan sejak 2013 hingga 2021 dan semua anaknya itu dilahirkan," bebernya.

Ironisnya, tujuh bayi hasil hubungan inses itu dibunuh untuk ritual.

Dikatakan Agus, Rudi membunuh tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya atas perintah guru spiritualnya.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan