Sabtu, 11 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Nasib Pilot Susi Air usai Ancaman KKB, Polda Papua Optimis Negosiasi Berhasil

Polda Papua berharap pilot Susi Air tetap dalam keadaan sehat usai KKB ancam bakal eksekusi.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. 

"Karena ultimatum eksekusi itu batasnya kemarin," tambahnya.

Jokowi Buka Suara

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (3/7/2023) Jakarta, didampingi Wapres Maruf Amin dan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan.
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (3/7/2023) Jakarta, didampingi Wapres Maruf Amin dan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan. (Youtube Setpres)

Soal penyanderaan terhadap pilot Susi Air selama hampir lima bulan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan sang Kapten.

Namun, upaya-upaya itu tak bisa disebutkan secara rinci di hadapan publik.

Meski demikian, Jokowi memastikan pemerintah akan terus bernegosiasi dengan KKB meski batas waktunya sudah terlewati.

"Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," ungkap Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Begini Kondisi Pilot Susi Air di Tengah Ancaman Tembak Mati oleh KKB, Polda Sebut Nama Jefry Pagawak

"Kita akan terus berusaha bernegosiasi," pungkasnya.

Soal negosiasi dengan KKB Papua, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya juga mengatakan hal serupa.

Yudo Margono menegaskan telah memerintahkan supaya terus melakukan negosiasi.

Perintah ini diberikan Yudo kepada Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Agus Suhardi dan Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan.

“Tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi," kata Yudo kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (30/6/2023).

Yudo mengatakan pemerintah masih mendahulukan negosiasi yang dilakukan tokoh agama, tokoh masyarakat setempat.

Di sisi lain, Yudo mengatakan, pemerintah sendiri tidak menginginkan proses penyelesaian dengan jalur kekerasan.

"Negosiasi mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga, ya kita tunggu saja,” jelasnya.

“Ya kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat."

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved