Duduk Perkara Mahasiswa UGM Diduga Mesum di Lokasi KKN, Penjelasan Bu Lurah hingga Pihak Kampus
Mahasiswa UGM diduga melakukan tindakan yang tidak senonoh alias mesum di daerah yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) diduga melakukan tindakan yang tidak senonoh alias mesum di daerah yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dugaan tindakan mesum mahasiswa di lokasi KKN itupun viral di media sosial twitter.
Dua sejoli mahasiswa itu diduga berbuat mesum di rumah seorang lurah.
Dalam narasi yang beredar, dugaan tindakan mesum mahasiswa tersebut dipergoki oleh Bu Lurah setempat.
Kabar itupun cepat menyebar di media sosial.
Baca juga: Heboh Mahasiswa KKN UGM Kepergok Berbuat Mesum, Bu Lurah : Tidak Separah yang Diceritakan di Medsos
Seperti apa duduk perkara kabar tersebut? Berikut penjelasan pihak UGM, Bu Lurah, dan pihak lainnya seperti dirangkum Tribunnews.com, Selasa (4/7/2023).
1. Penjelasan Pak Lurah
Hasil penelusuran tim Tribunjogja.com, lokasi KKN mahasiswa UGM itu berada di Desa Pucungroto, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kepala Desa Pucungroto, Eddy Widodo dan istri Siti Maisaroh mengatakan cerita yang viral di twitter tidak benar dan tidak separah yang diceritakan di media sosial.
“Saya prihatin sekali kok seperti ini. Kami kasihan, di sini mereka nyaman aja, program kerja (proker) juga berjalan bagus. Tidak ada yang namanya aktivitas seksual, cuma duduk-duduk,” kata Eddy ditemui di rumahnya, Senin (3/7/2023).
Siti juga menampik dirinya merekam tindakan dan menangkap basah kedua mahasiswa tersebut.
“Wah, enggak, gak kober kulo. Wong kulo sibuk masak, ngarit ting alas (ngarit di hutan). Mengada-ada itu, terlalu dibesar-besarkan,” ujarnya sambil tertawa.
Siti membenarkan apa yang dikatakan suaminya.
Apa yang dilakukan dua mahasiswa itu tidak separah yang digembar-gemborkan di media sosial.
“Ya, mereka ngobrol di ruang tamu. Si cowok ini KKN-nya di Ngadirejo, yang cewek di sini di Pucungroto. Mungkin si cowok main saja. Ada temen yang lagi salat juga,” kata Siti.
Kejadian tersebut, menurut keduanya, terjadi di tanggal 26 Juni 2023, dua hari setelah penerjunan KKN UGM.
Siti mengungkap, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dua anak itu sedang melihat laptop dan duduk agak mepet.
“Saya cuma menegur, kak kok kalian berduaan. Kamu kan (nunjuk si laki-laki) KKN di Ngadirejo, apa ada proker yang harus dikerjakan bareng? Terus jawabnya, iya bu ini ada yang mau dikerjakan bareng,” jelas Siti.
"Mereka memang agak mepet duduknya, tapi kalau mesum enggak (tidak)," tegasnya.
Siti dan Eddy pun merasa prihatin, mengapa kejadian itu menjadi besar dengan beragam asumsi yang tidak benar.
Menurut mereka, mungkin ada oknum yang sengaja membesar-besarkan kejadian itu karena sakit hati kepada kedua atau salah satu mahasiswa yang bersangkutan.
"Saya tidak sukanya itu, yang punya rumah juga kesannya kayak gimana (kurang baik). Padahal kami dari dosen disuruh melatih bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat. Anak-anak saya rangkul untuk seperti ini, seperti itu, kalau ada orang meninggal juga kami ajak layat. Terus respon masyarakat terkait KKN juga bagus, program kerjanya juga bagus," tambah Eddy.
Ia berharap, kini tidak ada lagi orang yang menyebarkan berita tak benar.
Sebab, hal itu bisa mencemari nama baik mahasiswa, nama baik desa, serta nama baik instansi pendidikan terkait.
2. Penjelasan UGM
Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara mengenai dugaan mahasiswanya mesum di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan viral di media sosial.
Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes pun meminta maaf kepada masyarakat di lokasi terkait kejadian di luar perkiraannya.
Namun, Rustamaji mengatakan kejadian yang terjadi itu tidak semesum yang diceritakan.
“Tidak seheboh yang diceritakan, tidak seperti mesum dan tidak sedahsyat itu,” kata Rustamaji ketika dihubungi, Senin (3/7/2023).
Dia merinci, kejadiannya dua mahasiswa itu sedang ada di ruang tamu rumah seorang lurah, di daerah Kaligesing, Purworejo.
Sedangkan, bu lurah, yang disebut-sebut menangkap basah kedua sejoli itu, hanya masuk ke dalam dan aktivitasnya sangat singkat.
Sementara ada seorang teman salat di ruang lain.
“Tidak semesum yang kita bayangkan. Memang, mereka berdua, bagi adat setempat, itu termasuk aib ya. Kejadian sebenarnya, belum bisa saya sampaikan karena belum ada hasil investigasi. Kami kan juga butuh saksi,” terang Rustamaji lagi.
Ia meyakinkan, tim DPKM UGM masih menangani masalah ini dan mengatakan akan ada pembinaan bagi yang bersangkutan.
Dikatakannya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pun akan menilai apakah keduanya perlu mendapat sanksi atau hanya pembinaan saja.
“Kejadiannya itu lima sampai enam hari lalu ya. Dari fakultas apa, saya belum tahu, hanya bisa kami pastikan, mereka mahasiswa kami karena kejadiannya di tempat KKN kami,” jelasnya.
Rustamaji juga tidak bisa memastikan apa dua anak tersebut merupakan pasangan atau memiliki kedekatan khusus.
Dia pun menyebut di daerah KKN di Kaligesing, belum ada dampak berarti setelah dugaan peristiwa itu terjadi.
3. Penjelasan BEM KM
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) UGM, Gielbran Muhammad Noor mengaku menunggu hasil investigasi pihak DKPM UGM.
“Kami masih tunggu investigasi dari Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM. Kami sendiri belum tahu kronologi lengkapnya,” kata Gielbran dihubungi, Senin (3/7/2023).
Ditanya mengenai peran Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Gielbran mengungkap, satgas itu tidak berwenang menangani dugaan skandal mesum mahasiswa ini.
Satgas PPKS di BEM KM UGM berfungsi sebagai pusat penanganan kekerasan seksual di lingkungan BEM KM UGM saja.
Menurutnya kasus tersebut masuk dalam ranah etik.
Ia menilai dari info yang ia dapatkan, tidak ada unsur kekerasan seksual dalam kasus tersebut.
itulah sebabnya, kewenangan penanganan sepenuhnya ada di kampus.
“Itu mungkin lebih ke ranah etik, kewenangan ada di universitas,” ungkapnya.
Warga dan Pejabat Iringi Pemulangan Mahasiswa UGM yang Gugur Saat KKN di Maluku Tenggara |
![]() |
---|
UGM Berduka: 4 Mahasiswa Tewas Tragis dalam 4 Bulan, dari Tabrak Lari hingga KKN Tenggelam, Ada Apa? |
![]() |
---|
3 Duka Tragedi KKN: Mahasiswa UGM Tewas Tenggelam, Ada yang Hanyut dan Diperkosa Saat Tak Berdaya |
![]() |
---|
ASN Dinkes Solo Diduga Lecehkan Staf di Lift dan Ruang Kadis, Kirim Chat Mesum |
![]() |
---|
Skripsi dan Lokasi KKN Jokowi Dituding Palsu Juga, Yakup: Mereka Sudah Mentok karena Ijazahnya Asli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.