Kisah Perjalanan Hidup Udin Mantan Penjual Miras, Raih Gelar S2 Hukum, Kini Jadi Kades di Klaten
Berikut kisah hidup perjalan warga Kabupaten Klaten bernama Udin Diantara. Ia awalnya jadi penjual miras hingga bisa raih S2 dan kini jadi kades.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Arif Fajar Nasucha
"Ketika sudah selesai kan tetap jadi saudara kita" katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Udin pun mengajak Ifnu untuk sama-sama membangun desa ke arah lebih baik.
Ia juga meminta para pendukung untuk menerima hasil Pilkades sebagai demokrasi.
"Niatan kami sama, membangun Desa Gedaren ke depan. Harapannya baik kalah maupun menang bergabung menjadi satu," ucap Udin.
Janji Udin
Udin kemudian menyampaikan sejumlah janjinya setelah jadi kepala Desa Gedaren.
Janji pertama, dirinya akan menyerahkan tanah bengkok kepada warga.
Saat masa pemerintahan orangtua Udin, keluarganya menerima 20 tahan bengkok.
Sebanyak 10 tanah bengkok diurus keluarganya sementara sisanya untuk warga.
"Sekarang saya ganti. Saya hanya 5 patok saja, 15 patok lain untuk masyarakat," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Janji kedua, Udin akan memajukan infrastruktur desa.
Baca juga: Kisah Haru Zaenuri Jemaah Haji asal Demak, Berangkat Berdua Bersama Istri tapi Pulang Sendirian

Ia akan membangun jembatan, merenovasi gedung balai desa hingga perbaikan irigasi.
"Gedung tersebut saat ini kondisinya sudah harus direnovasi, karena atapnya sudah pada bocor," ungkapnya.
Terakhir, Udin berharap warganya ikut berpartisipasi membagun desa.
Ia ingin menyatukan perbedaan menjadi bersatu meskipun berbeda latar belakang.
"Saya ingin menyatukan perbedaan di Gedaren menjadi satu, sehingga menjadi bhinneka tunggal ika.
Baik ulama, pemuda, PKK, RT/RW kami satukan. Kita wadahi agar tidak liar diajak membangun Gedaren yang maju, keren," tandas Udin.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Zharfan Muhana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.