Bobby Nasution Apresiasi Polisi Tembak Mati Begal: Korban Banyak, yang Luka-luka hingga Meninggal

Aksi kejahatan begal tidak hanya merugikan secara materi, namun juga keberlangsungan kehidupan masyarakat.

KontraS Kritik Bobby

Baca juga: Profil Wali Kota Medan Bobby Nasution, Dikritik karena Minta Begal Ditembak Mati, Hartanya Rp55 M

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menganggap sikap Bobby Nasution tak tepat soal meminta Polisi untuk menembak mati pelaku begal.

KontraS pun mendesak Bobby Nasution meminta maaf.

Wakil Koordinator Advokasi KontraS Tioria Pretty mengatakan menyayangkan pernyataan Wali Kota Medan tersebut.

Meski demikian, KontraS memahami begal telah meresahkan dan merugikan masyarakat Kota Medan.

Namun pihaknya tetap menganggap pernyataan Bobby tak sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Abai terhadap HAM dan seolah-olah mendukung Kepolisian untuk melakukan kesewenang-wenangan," kata dia.

Menurut KontraS, Wali Kota Medan sebagai kepala daerah wajib melindungi dan mengayomi warga Kota Medan.

Selain itu, harus mendukung penegakan hukum yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip HAM, bukannya secara serampangan mengeluarkan pernyataan yang berpotensi menimbulkan pelanggaran HAM.

"Perlu digaris bawahi bahwa para begal juga merupakan warga negara yang memiliki hak untuk memperoleh proses hukum secara adil," jelasnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunMedan.com)