Senin, 22 September 2025

Mutilasi di Sleman

Komunikasi Terakhir Korban Mutilasi di Sleman dengan Ibu hingga Keinginan sebelum Tewas

Korban mutilasi di Sleman merupakan mahasiswa asal Pangkalpinang. Berikut komunikasi terakhir korban dengan keluarga.

KOMPAS.com Wijaya Kusuma/TRIBUNJOGJA.com Christi Mahatma
Tim gabungan saat melanjutkan pencarian potongan tubuh korban mutilasi di Sungai Bedog, Sleman, DIY, Kamis (13/7/2023) (kiri). Dua pelaku mutilasi dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023) (kanan). - berikut komunikasi korban mutilasi di Sleman dengan keluarga. 

"Pergi cuma bawa handphone sama cas-an (charger) dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," jelasnya.

Baca juga: Warga Babel Mahasiswa Fakultas Hukum UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Ibunda Teriak Histeris

Ingin nonton film di bioskop

Sebelum hilang dan ditemukan tewas mengenaskan, RTA sempat berkeinginan menonton film di bioskop.

Hal itu disampaikan oleh Rini Trihastuti, guru SMAN 4 Pangkalpinang, tempat RTA mengenyam pendidikan bangku sekolah menengah atasnya.

"Kemarin dia (RTA) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan (hilang) beberapa hari lalu," terangnya, Minggu (16/7/2023).

Di mata Rini, RTA merupakan anak yang berperilaku sopan dan santun kepada siapapun.

Selain baik, RTA juga merupakan siswa berprestasi sewaktu SMA.

"Dia siswa saya sewaktu masih duduk di SMA. Dia saya kenal baik, sopan, rajin."

"Aktif di organisasi dan berprestasi dibidang akademik," ungkapnya.

RTA, kata Rini, juga kerap mewakili sekolah mengikuti lomba.

"RTA dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tandasnya.

Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Mereka ditangkap di wilayah Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023).
Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Mereka ditangkap di wilayah Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Terungkap setelah polisi cocokkan potongan tubuh dengan orang hilang

Mengutip Kompas.com, identitas korban mutilasi di Sleman diketahui setelah polisi mencocokkan laporan orang hilang dengan potongan tubuh korban.

"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian kita berkomunikasi dengan Polsek."

"Kita cocokkan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," kata Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, Minggu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan