Minggu, 24 Agustus 2025

Berita Viral

Nasib Dokter Jitak Balita Gegara Pion Catur: Dipecat, Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Makmur, dokter yang jitak bocah berusia 3 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi ditetapkan sebagai tersangka.

TribunMakassar
Makmur, dokter di RSU Bahagia, Makassar yang lakukan pemukulan terhadap Balita hingga terjatuh. Usai lakukan pemukulan, Makmur sempat mengancam ayah balita lantaran videonya viral. - Makmur resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

Pemecatan terhadap Makmur itu dibenarkan oleh Konsultan Hukum RSU Bahagia, Muhammad Fakhruddin, Minggu (30/7/2023).

"Pihak rumah sakit sangat menyayangkan, semoga ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan kita semua."

"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal dan diputuskan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," ujarnya.

Minta maaf dan respons santai soal pemecatannya

Atas penganiayaan yang dilakukannya, Makmur meminta maaf kepada keluarga korban.

"Jadi (saya) atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban," kata Makmur.

Makmur mengaku, masih memiliki hubungan kekerabatan dengan MAV dan ayah korban Agung.

"Termasuk keluarga juga dari Sinjai. Jadi sebenarnya keluarganya dia juga masih ada (hubungan) keluarga. Kan kalau di Sinjai itu tetangga," tuturnya.

Ia juga tak menyangka apa yang dilakukannya akan menjadi viral di media sosial.

Padahal, menurutnya, kasus yang dilakukannya bukanlah kasus besar.

Eks Wadir RSU Bahagia Makmur sesuai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (31/7/2023) siang.
Eks Wadir RSU Bahagia Makmur sesuai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (31/7/2023) siang. (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

"Sebenarnya ini kasus sangat kecil, tetapi luar biasa eksposenya keluar," terangnya.

Kepada polisi, Makmur mengaku melakukan tindak kekerasan itu secara spontan.

"Spontan Pak, saat itu saya main catur, ada anak itu ambil (pion) catur, jadi tiba-tiba saya mengelak begini," kata Makmur sambil memperagakan saat mengayunkan tangan.

Ia mengaku juga sempat memberi nasihat kepada bocah tiga tahun tersebut.

"Saya bilang tidak boleh begitu di nak sama orangtua," ucapnya.

Meski mengaku hanya mengelak, ayunan tangan Makmur itu mengenai kepala MAV hingga tersungkur.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan