Rabu, 10 September 2025

Mata Guru Buta usai Diketapel Orang Tua Siswa, Kepsek: Saya Minta Pelaku Mengembalikan Matanya!

Seorang guru di Rejang Lebong mengalami kebutaan setelah matanya diketapel orang tua siswa. Sejumlah siswa hingga guru mengalami trauma.

Kolase Tribun Bengkulu
(Kiri) Kondisi Zaharman guru SMA di Rejang Lebong korban penganiayaan wali murid pakai ketapel usai menjalani operasi dan (Kanan) Polisi saat melakukan olah TKP, Selasa (1/8/2023). - Akibat kejadian tersebut, siswa dan sejumlah guru mengalami trauma 

"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya."

"Tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya," jelasnya.

Kronologi kejadian

Masih dari laman TribunBengkulu.com, penganiayaan itu bermula saat Zaharman menegur siswanya yang sedang merokok di belakang sekolah.

Setelah mendapat teguran, siswa berinisial PDM (16) itu lantas pulang ke rumah untuk memanggil orang tuanya.

Anggota Polsek PUT saat mendatangi TKP penganiayaan guru oleh orangtua siswa di SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (1/8/2023)
Anggota Polsek PUT saat mendatangi TKP penganiayaan guru oleh orangtua siswa di SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (1/8/2023) (HO TribunBengkulu.com/Polsek PUT)

Mendapat aduan itu, orang tua PDM, Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam bahwa anaknya dipukul oleh guru.

Saat itu, satpam berusaha menahan. Namun, Ar malah mengeluarkan pisau dan ketapel.

Akhirnya setelah upaya paksa, Ar berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Ketika bertemu dengan korban, Ar langsung megarahkan ketapel yang dibawanya dan mengenai mata korban.

Melihat mata korban yang mengeluarkan darah, Ar pun panik dan langsung melarikan diri.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Kapolsek Padang Ulak Tandik (PUT), Iptu Hengky Noprianto mengatakan, telah menerima laporan tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus tersebut.

"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan