Senin, 18 Agustus 2025

Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Alasan Dian yakin Bayinya Tak Tertukar dengan Bayi Siti Mauliah, Pasrah Menunggu Hasil Tes DNA

Dian dan Siti Mauliah telah melakukan tes DNA. Bayi keduanya diduga tertukar usai proses persalinan. Dian masih yakin bayi yang dirawat anak kandung.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Wartawan TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani/Youtube TV One
Perlakuan 2 ibu bayi tertukar di Bogor kepada anak yang dirawatnya tampak memiliki perbedaan. Dian masih yakin bayi yang sudah setahun dirawatnya merupakan anak kandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Polemik bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat berawal dari kecurigaan Siti Mauliah yang menemukan gelang bayi atas nama Dian di bayi yang dibawanya ke rumah.

Siti Mauliah dan Dian sama-sama melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa, Bogor pada 18 Juli 2022 lalu.

Sejak awal, Siti Mauliah merasa bayi yang ia rawat bukan anak kandungnya.

Siti Mauliah kemudian memutuskan untuk melakukan tes DNA pada Juli 2023 dan hasilnya tidak ditemukan kecocokan antara dirinya dengan bayi yang sudah setahun dirawat.

Ia kemudian meminta Dian melakukan tes DNA karena curiga bayinya tertukar dengan bayi Dian.

Dian sempat enggan melakukan tes DNA, namun wanita asal Bogor tersebut akhirnya mengiyakan permintaan Siti Mauliah.

Baca juga: Orangtua Bayi Tertukar di Bogor Disarankan Dapatkan Pendampingan Psikologis, Ini Alasannya

Dian dan suaminya melakukan tes DNA di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023).

Meski mau melakukan tes DNA, Dian tetap yakin bayi yang dirawat merupakan anak kandungnya.

Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang, mengatakan kliennya meminta Siti untuk sama-sama merawat bayi layaknya anak kandung sendiri sembari menunggu hasil tes DNA.

"Kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri. Masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," bebernya, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Binsar Aritonang menjelaskan, sejak pulang dari persalinan, gelang bayi yang tertulis pada bayi yang dirawat Dian atas namanya sendiri.

Dian sempat syok ketika diminta Siti Mauliah melakukan tes DNA untuk membuktikan adanya kasus bayi tertukar.

Baca juga: Soal Bayi yang Tertukar, Kata Pengacara Dian hingga KPAI Minta Rumah Sakit Tanggung Jawab

Menurut Binsar Aritonang, kliennya perlu waktu untuk mengiyakan permintaan tes DNA.

"Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya, tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan, kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami (Ibu D) cukup menunggu waktu yang tepat," terangnya.

Hasil tes DNA dikabarkan akan keluar 3 hingga 7 hari setelah tes DNA dilakukan.

Dian dan Siti Mauliah Tak Saling Bertemu

Selain Dian, Siti Mauliah dan suami juga menjalani tes DNA di lokasi yang sama.

KBO Reskrim Polres Bogor, Iptu Hafiz Akbar mengatakan selain kedua pasangan suami istri, kedua bayi yang diduga tertukar juga menjalani tes DNA.

"Kita sudah mengambil sampel di Puslabfor Polri. Sampelnya dari Ibu SM beserta suaminya kemudian Ibu D beserta suaminya dan kedua anak itu," paparnya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Cerita Bayi Tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogoro, Dua Suami Ikut Jalani Tes DNA

Ia belum dapat memastikan kapan hasil tes DNA kedua pasutri tersebut keluar.

"Kalau itu (berapa lama hasilnya keluar) kita ya menunggu petunjuk dari Puslabfor saja, kita menunggu hasil dari mereka," imbuhnya.

Meski menjalani tes DNA di Puslabfor Polri, Siti Mauliah dan Dian tidak saling bertemu karena lokasi tes DNA dipisah.

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menyatakan kliennya tidak bertemu Dian.

"Kami gak sempat bertemu. Karena dipisah ruangannya," jelasnya.

Baca juga: Bayi 2 Bulan Kritis Dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Diduga Gara-gara Salah Beri Susu Formula

ilustrasi TES DNA dan bayi.
ilustrasi TES DNA dan bayi. (Ist/Kompas.com/grid.id)

5 Nakes RS Sentosa Dinonaktifkan

Pihak Rumah Sakit Sentosa, Bogor telah menonaktifkan lima bidan dan perawat yang diduga lalai sehingga mengakibatkan bayi tertukar.

Para tenaga kesehatan yang dinonaktifkan sedang bertugas ketika kedua bayi lahir pada 18 Juli 2022.

Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djak, menyatakan ada 15 tenaga kesehatan yang diperiksa dan setelah didalami ada lima nakes yang dianggap lalai.

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja."

"Sementara yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," tuturnya, Minggu (20/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

Gelang Bayi Tertukar

Kasus bayi tertukar ini bermula saat petugas kesehatan di RS Sentosa Bogor yang lalai sehingga menyebabkan gelang bayi dengan nama Dian tertulis dobel.

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menjelaskan tidak ada gelang bayi yang tertukar, sehingga dua bayi laki-laki yang lahir pada hari yang sama dipasang gelang kaki atas nama Dian.

Hal ini membuat Dian merasa anak yang selama ini dirawat merupakan anak kandungnya.

Baca juga: Bayi Laki-laki Diduga Tertukar, Siti Mauliah Senang Dian Mau Tes DNA, Dilakukan Pekan Depan di RSCM

Rusdy Ridho menyatakan Siti Mauliah dan Dian menjadi korban kelalaian petugas kesehatan RS Sentosa Bogor.

"Pihak keluarga satunya (Dian) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka."

"Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," paparnya, Rabu (16/8/2023).

Menurutnya pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor harus bertanggung jawab atas permasalahan ini, karena merugikan keluarga Siti Mauliah dan Dian.

Ia sebagai kuasa hukum Siti Mauliah akan melaporkan manajemen RS Sentosa Bogor.

"Kenapa bisa dobel? Ini ada menajemen yang buruk tidak melakukan SOP yang benar. Kami akan menggugat kerugian yang sudah dialami klien kami," sambungnya.

Selain melaporkan kasus ini, Rusdy Ridho juga meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan pendampingan secara psikologis kepada Siti dan Dian.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Adrian/Vivi Febrianti) (Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan