Senin, 8 September 2025

Berita Viral

Viral Tornado di Candi Arjuna Dieng hingga Traffic Cone Meleyot Karena Panas, Ini Faktanya

Fenomena munculnya tornado di Candi Arjuna Dieng hingga traffic cone meleyot di Semarang karena cuaca panas viral, ternyata begini faktanya.

ist/Twitter/kegblgnunfaedh
Kolase foto Fenomena seperti tornado terjadi di Dieng, Jawa Tengah dan Viral traffic cone di Semarang tersebut terlihat tidak tegak alias meleyot saat berada di tengah jalan. 

Para warganet pun memberikan berbagai tanggapan di kolom komentar.

Ada yang menyebut angin puyuh hingga angin gembul.

Lantas fenomena apa itu sebenarnya?

Penjelasan BMKG soal Tornado Pusaran Angin di Candi Arjuna Dieng

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agita Vivi mengatakan fenomena tersebut bernama dust devil.

Menurut Vivi, dust devil bisa terjadi ketika adanya pemanasan permukaan tanah yang lebih kuat dan signifikan dibandingkan area sekitarnya.

Fenomena dust devil biasa terjadi pada kondisi cuaca cerah dengan langit biru dan sedikit awan pada wilayah yang cukup lapang.

Vivi pun menjelaskan bahwa dust devil berbeda dengan angin puting beliung.

"Fenomena ini berbeda dari puting beliung atau lesus," jelas Vivi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (23/8/2023).

"Karena puting beliung atau lesus terjadi akibat pusaran udara yang berasal dari awan comulonimbus," lanjutnya.

Lebih lanjut, Vivi mengatakan bahwa fenomena dust devil lazim terjadi pada musim kemarau karena pemanasan permukaan yang lebih kuat.

"Hal ini karena pada musim kemarau, jumlah tutupan awan di atmosfer minimal, sehingga panas matahari dapat maksimal sampai ke permukaan bumi," jelas Vivi.

Baca juga: Salju Abadi di Puncak Jaya Terancam Punah akibat Perubahan Iklim, Ini Kata BMKG

Sementara itu, menurut Vivi, angin puting beliung cenderung lebih sering terjadi pada musim peralihan yang biasa didominasi pembentukan awan Comulonimbus pada siang hingga sore hari.

Saat terjadi dust devil, BMKG mengimbau masyarakat agar menjauhi pusaran angin agar tidak mengalami dampak debu dari angin tersebut.

"Hindari berdiri terlalu dekat dengan dust devil dan usahakan untuk melindungi wajah serta mata dari debu dan pasir yang terbawa oleh angin," kata Vivi.

Sedangkan pada kejadian puting beliung atau lesus, masyarakat diimbau untuk berlindung dalam bangunan yang kokoh.

Viral Traffic Cone di Semarang Meleyot ke Aspal, Gara-gara Cuaca Panas?

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan