Berbeda dengan Siti Mauliah, Dian Sempat Syok dan Butuh Waktu Terima Kenyataan Bayi Mereka Tertukar

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang mengungkapkan kondisi kliennya setelah mengetahui hasil tes DNA anaknya dan anak Siti Mauliah.

Diketahui Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro telah mengungkapkan hasil tes DNA anak Dian dan Siti Mauliah.

Berdasarkan data dari Kapuslabfor, hasil dari tes DNA tersebut adalah 99,99 persen anak Dian dan Siti Mauliah memang tertukar.

Binsar menyebut Dian sempat syok ketika mengetahui hasil tes DNA bayinya tersebut.

Untuk itu Dian membutuhkan waktu lebih untuk bisa menerima kenyataan bahwa bayinya memang tertukar dengan Siti Mauliah.

"Pasti ada psikis yang dari Ibu Dian cukup syok, jadi butuh waktu untuk break," kata Binsar dilansir Tribun Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Tahapan Proses Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor: Disiapkan Rumah Bersama, Butuh Waktu Sebulan

Kuasa Hukum Siti Mauliah Rusdy Ridho juga mengungkapkan kondisi Dian yang terguncang akan hasil tes DNA tersebut.

Berbeda dengan Siti Mauliah yang senang dan lega karena kecurigaannya soal tertukarnya bayi mereka ini bisa terbukti.

Rusdy pun memaklumi kondisi Dian tersebut, karena ia baru pertama kali mendengar hasil tes DNA tersebut.

Sementara kliennya Siti Mauliah sudah mendengar dua kali soal hasil tes DNA yang menyebutkan bayi Siti dan Dian tertukar.

Baca juga: Butuh Sebulan, Ini Tahapan Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor ke Orang Tua Biologis

"Lumayan lama (mediasi) karena memang dari pihak Ibu Dian kan baru mendengar hasil tes DNA yah."

"Kalau kami dari Ibu Siti sudah dua kali. Memang sedikit syok mental dan psikisnya," ujar Rusdy.

Meski demikian Dian kini sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa bayi yang selama ini dibesarkannya adalah anak dari Siti Mauliah.

Baca juga: Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Siti Maulidah Tersenyum Lebar Bertemu Anaknya: Itu Punya Saya

Bayi Tertukar Tak Bisa Langsung Dikembalikan

Siti Mauliah lega atas hasil tes DNA yangd ikeluarkan oleh Puslabfor Polri.

"Udah lega, sampai setahun lamanya menunggu kabar, si buah hati saya sekarang sudah ketemu, sangat lega dan senang juga," kata Siti Mauliah dikutip dari Tribunnewsbogor.

Maklum, selama setahun ia diliputi gelisah karena meyakini anak yang dirawatnya itu bukan darah dagingnya.

Kecurigaannya bahwa bayinya tertukar di rumah sakit ternyata benar setelah diperkuat hasil tes DNA.

Baca juga: Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pihak RS, Bakal Ada Tersangka?

Namun, ia tak bisa serta merta mengambil anak kandungnya yang selama setahun diasuh oleh Dian.

Ada proses yang mesti dilakukan agar pengembalian itu tidak menimbulkan kekagetan pada anak.

Perihal itu, Siti sudah bicara dengan Dian.

Akan ada instansi terkait membantu proses tersebut.

Baca juga: Maaf dari Pihak RS Tak Cukup, Kuasa Hukum Ungkap Kemungkinan Kedua Ibu Bayi Tertukar Lapor Polisi

"Pengembalian bayi kepada masing-masing orangtua biologis mereka dilakukan cara metode secara bertahap selama enam bulan," kata Kasatreskrim Polres Bogor Kota AKP Yohanes Redhoi Sigiro.

Meski demikian, Siti dan Dian rupanya sepakat membuat rencana menukar bayi biologis masing-masing.

Mereka sama-sama sepakat menjalin kekeluargaan.

"Ibu D dia bersedia, saya juga menerima. Menerima saya juga, keluarganya juga menerima keluarga saya. Itu yang diinginkan beliau, menjalin kekeluargaan," terang Siti.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willem Jonata)

Baca berita lainnya terkait Bayi Tertukar di Rumah Sakit.