Minggu, 24 Agustus 2025

Populer Regional: Dokter Selingkuh dengan Perawat - Video Panglima Yudo Minta Prajurit Piting Warga

Berikut berita populer regional mulai kasus perselingkuhan ibu dokter dengan perawat Mamuju hingga video Panglima Yudo minta prajurit piting warga.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com
Berikut berita populer regional mulai kasus perselingkuhan ibu dokter dengan perawat Mamuju hingga video Panglima Yudo minta prajurit piting warga. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai kasus perselingkuhan ibu dokter berinisial PN dengan perawat beristri berinisial Y di Mamuju, Sulawesi Barat.

Keduanya diketahui sama-sama bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.

Kini, istri dari perawat itu, H (32) melaporkan suaminya ke polisi.

Kemudian, ada viral kejadian driver online marahi penumpangnya di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Tidak hanya itu, si driver juga mengunci penumpangnya dalam mobil.

Insiden ini berakhir damai setelah keduanya saling memaafkan.

Baca juga: Populer Internasional: PBB Revisi Jumlah Korban Banjir Libya - China Terbangkan Jet Tempur di Taiwan

Berita populer terakhir ada klarifikasi dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Panglima Yudo sebelumnya menjadi sorotan setelah dirinya meminta anggota TNI untuk memiting warga Pulau Rempang, Banten, Kepri.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Musa Julius Widjojono, menjelaskan yang dimaksud oleh Panglima Yudo dalam pernyataannya adalah merangkul masyarakat.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Dokter Selingkuh dengan Perawat Beristri, Sebut Rela Jadi Istri Kedua, Kini Dilaporkan ke Polisi

Ilustrasi perselingkuhan.
Ilustrasi perselingkuhan. (IMCNews.ID)

Seorang dokter wanita berinisial Y diduga berselingkuh dengan perawat beristri, PN.

Dokter dan perawat itu diketahui bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Sulawesi Barat.

Kasus ini terungkap setelah istri dari perawat itu, H (32) melaporkan suaminya atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Senin (18/9/2023).

Mengutip Tribun-Sulbar.com, H mengaku mendapat tindak kekerasan dari suaminya di rumah Y.

Saat itu, H memang sengaja mendatangi rumah Y karena telah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan dokter tersebut.

"Saya laporkan suamiku, saya dipukul (kepalaku) di rumah selingkuhannya seorang dokter, sekitar pukul 01.40 Wita saya dipukul," katanya, di Polresta Mamuju, Senin.

Saat mendatangi rumah itu, kata H, sang suami lah yang membukakan pintu.

Setelah pintu dibuka, H malah mendapat tindak kekerasan dari sang suami saat ingin bertemu dengan Y.

"Waktu saya tiba di rumah dokter itu, suami saya yang bukakan pintu."

"Dan saya berusaha mau ketemu sama dokter itu tapi saya langsung dipukul sampai saya terjatuh ke lantai," jelasnya.

Perselingkuhan itu diketahui karena PN dan Y terang-terangan kepada H bahwa keduanya saling mencintai.

H bahkan mengaku memiliki bukti percakapan dengan Y

Baca selengkapnya

2. Viral Driver Taksi Online Kunci dan Marahi Penumpang Berujung Dipecat, Berikut Kronologinya

Driver taksi online yang mengunci penumpang meminta maaf ke korban.
Driver taksi online yang mengunci penumpang meminta maaf ke korban. (Tangkap layar akun Instagram @infokejadiansemarang.new)

Video penumpang taksi online yang mengantar ibunya berobat ke rumah sakit RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial.

Pasalnya, penumpang di taksi online tersebut, berteriak minta tolong karena sikap si sopir.

Dalam video yang beredar, ada dua penumpang yang berteriak minta tolong ke warga sekitar.

Saat itu, kaca mobil sempat terbuka, namun tak lama kemudian tertutup.

Merespons hal tersebut, pihak taksi online pun melakukan investigasi internal.

Menurut Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central West Java & DIY, Mulawarman, pihaknya juga sudah meminta keterangan kepada sopir taksi.

Meski begitu, Mulawarman mengatakan, kejadian yang viral tersebut tidak mencerminkan jutaan mitra driver Gojek lainnya.

"Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan salah satu prioritas kami," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

"Kami langsung melakukan investigasi internal termasuk mendengarkan pernyataan dari mitra driver terkait hal tersebut," imbuhnya.

Mediasi Telah Dilakukan dan Saling Memaafkan

Pengemudi taksi online yang mengunci penumpang saat hendak berobat ke RSUP Kariadi Semarang itu, juga telah meminta maaf.

Mulawarman menyebut, kedua belah pihak telah bertemu untuk mediasi terkait kejadian yang sempat viral tersebut.

"Dan pelanggan telah memaafkan kesalahan mitra tersebut," kata Mulawarman, Senin (18/9/2023).

Baca selengkapnya.

3. Tabiat Kepsek yang Siswinya Buta Dicolok Kakak Kelas Jadi Sorotan, Kini Siap Tanggal Jabatan

Kejanggalan Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso CCTV Tak Dibuka, Kepsek Menghindar saat Ditanya
Kejanggalan Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso CCTV Tak Dibuka, Kepsek Menghindar saat Ditanya (Kolase Tribunnews.com)

Kepala Sekolah SDN I Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Umy Latifah kini mulai terancam.

Jabatannya dipertaruhkan sebagai tanggung jawab atas peristiwa butanya seorang siswinya berinisial SA (8) akibat dicolok tusuk sate oleh kakak kelasnya.

Kepala sekolah ini memilih diam dan tidak mau menjenguk sang siswi yang telah menjadi korban kekerasan di sekolah.

Umy juga enggan dimintai keterangan oleh wartawan.

Hal ini setelah pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik mengancam akan mencopot jabatan Umy Latifah sebagai kepala sekolah.

Namun, menurut Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, sanksi yang akan diberikan menunggu hasil penyidikan di kepolisian.

"Artinya kita lihat dulu seberapa jauh bukti yang menunjukkan kepala sekolah itu, tanggungjawabnya bisa ringan, berat, atau sedang. Nanti kerjasama dengan BKPSDM untuk merumuskan itu. Bisa dijadikan guru maksimalnya, bisa dijadikan guru. Saat ini masih kepala sekolah sambil menunggu hasil penyelidikannya," ujarnya, Senin (18/9/2023).

Hariyanto mengatakan, kepala sekolah harus bertanggung jawab terkait kasus ini, sembari menunggu hasil penyidikan.

"Intinya kepala sekolah harus tanggung jawab apapun yang terjadi, apapun bentuknya di lembaga pendidikan," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan saat ini sudah masuk tahap penyidikan.

"Sabtu malam sudah gelar perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Selain naik ke tahap penyidikan, Satreskrim Polres Gresik juga membentuk tim khusus beranggotakan 35 orang.

Baca selengkapnya.

4. Kecelakaan Maut di Grobogan Dipicu Ponsel di Dashboard Sepeda Motor Meledak, Begini Kronologinya

Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas.
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. (Istimewa via Tribun Jogja)

Hari Sustanti (47) tewas akibat kecelakaan setelah ponselnya yang berada di dashboard meledak  di Jalan Diponegoro, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023).

Motor yang dikendarai wanita asal Semarang tersebut menabrak tiang telepon dan pohon.

Pembonceng sepeda motor, Suparti (71) warga Kecamatan Toroh, Grobogan menderita luka-luka hingga dilarikan ke RS Panti Rahayu Yakkum, Purwodadi.

Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Deni Eko Prasetyo, mengatakan kasus kecelakaan tunggal itu dipicu dari meledaknya handphone korban di dasbor motor Honda Beat bernomor polisi H 2053 GG yang dikemudikannya. 

Saat ponsel tiba-tiba meledak, kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan.

Suara ledakan membuat  konsentrasi korban buyar hingga motor matik yang dikemudikannya oleng lalu menghantam empat tiang besi dan pohon berjajar di pinggir jalan.

"Setelah handphone yang ditaruh di dasbor motor meledak, pengendara oleng dan menabrak tiang di seberang jalan Swalayan Mitra.

Korban kaget tak mampu menguasai laju kendaraan. Kejadian pagi pukul 08.30," jelas Deni saat dihubungi melalui ponsel.

Tim Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Grobogan serta petugas medis PMI Grobogan pun langsung diterjunkan ke lokasi kecelakaan untuk menindaklanjuti laporan.

Kedua korban langsung dilarikan menggunakan ambulans ke RS Panti Rahayu Yakkum, Purwodadi.

"Pengendara tidak tertolong nyawanya. Sementara, pemboncengnya mengalami luka dan dirawat di RS Yakkum," kata Deni.

Baca selengkapnya.

5. Penjelasan TNI soal Video Panglima Yudo Minta Prajurit 'Piting' Warga Rempang: Itu Artinya Merangkul

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. (Tangkapan layar Kompas TV)

Beredar video potongan pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan anggotanya memiting warga Pulau Rempang, Kecamatam Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pernyataan Yudo Margono itu menuai kritik keras dari berbagai pihak.

Dalam potongan video yang beredar, Yudo Margono meminta anggotanya untuk tidak menggunakan senjata saat menangani kerusuhan di Rempang. 

Mengutip dari akun Twitter @yaniarsim, Yudo Margono mengatakan anggota TNI tidak memerlukan bantuan alat untuk menangani kerusuhan di Rempang.

"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai," ucap Yudo.

"Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu. Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu."

Setelah ditelusuri, video pernyataan Yudo itu ternyata tidak utuh.

Mengutip dari Wartakotalive.com Yudo sebenarnya membahas soal aksi anarkis sekelompok warga yang menyerang anggota TNI ketika kericuhan terjadi di depan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023) lalu.

Yudo kala itu menyoroti aksi brutal warga yang melemparkan batu ke arah petugas.

Aksi tersebut, menyebabkan sejumlah petugas mengalami luka hingga pingsan.

"Orang sudah diam, terus diambil batu langsung dilemparkan (ke polisi). Ini kan udah seperti orang yang lagi bunuh hewan gitu loh. Seperti bunuh hewan pakai batu gede langsung dilemparkan begitu," ujar Yudo dalam video lengkap.

Yudo menduga aksi anarkis itu dilakukan warga luar Rempang.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan