Jumat, 22 Agustus 2025

Kabut Asap

Sumsel Dikepung Kabut Asap, Disdikbud Minta Sekolah Kurangi Kegiatan hingga Imbauan Kapolda

Sumatera selatan darurat kabut asap. Dinas pendidikan Kabupaten Banyuasin minta sekolah kurangi kegiatan siswa, Kapolda beri imbauan ke warga

Tribunnews.com/istimewa
Ilustrasi kabut asap - Sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan dikepung kabut asap. 

"Bukan rahasia lagi, pengguna jalan yang melewati jalan sepucuk pasti selalu melihat ada kobaran api yang menyala dari dalam lahan gambut baik pagi, siang maupun sore hari," kata Rosihan, mengutip TribunSumsel.com.

Beberapa waktu lalu, ia bahkan melihat kanan kiri jalan banyak bara api di lahan gambut.

"Sekitar seminggu lalu kebetulan lewat sini, saya lihat baik di sisi kiri maupun kanan jalan banyak bara api yang muncul dari dalam gambut. Yang bahaya itu kalau angin lagi kencang api jadi cepat membesar," ujarnya.

Kabut asap di Provinsi Sumatera Selatan. Dilaporkan, pekatnya kabut asap membuat penyakit ISPA meningkat di wilayah tersebut
Kabut asap di Provinsi Sumatera Selatan. Dilaporkan, pekatnya kabut asap membuat penyakit ISPA meningkat di wilayah tersebut (Istimewa)

Baca juga: Kabupaten Batanghari Jambi Dilanda Kabut Asap, Orangtua Tetap Pilih Anak Masuk Sekolah

Di sisi lain, Taufik, pemilik rumah di sekitar jalan tersebut mengaku khawatir, apabila sewaktu-waktu api menyambar rumahnya.

"Hampir tiap hari kebakaran terjadi, kami khawatir sewaktu-waktu api mendekati rumah kami dan hal yang tidak diinginkan akan terjadi," ujarnya.

Selain itu, asap hingga ranting dan kayu bekas kebakaran juga kini sudah memasuk kediamannya.

"Hampir setiap hari saya temukan sampah bekas lahan terbakar yang terbawa angin. Jadi setiap pagi dan sore selalu membersihkan halaman rumah, kadang juga malahan masuk kedalam rumah kami," keluhnya.

Kebakaran di Jalan Sepucuk tersebut juga dikonfirmasi Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan. Ia mengatakan, kebakaran hampir setiap hari.

"Ada 6 Kecamatan masuk kategori rawan Karhutla, Diantaranya Pampangan, Pangkalan Lampam, Cengal, Tulung Selapan, Kayuagung dan Pedamaran Timur,"

"Semua daerah tersebut sudah pernah terjadi kebakaran dan bisa dikatakan hampir setiap hari terdapat titik api yang muncul," ungkapnya.

Pihaknya telah menurunkan puluhan personil gabungan untuk memadamkan api.

Kapolda Minta Warga Tak Bakar Lahan

Silayah Sumsel kini berstatus darurat Karhutla, lantaran banyaknya titik api.

Kapolda Sumsel, Irjen Albertus Rachmad Wibowo pun menggandeng tokoh agama untuk membujuk masyarakat supaya tak membuka lahan dengan cara dibakar.

Terlebih, mulai September hingga awal Oktober 2023 ini, banyak wilayah di Sumsel sudah terselimuti kabut asap.

"Dengan meningkatnya status karhutla menjadi tanggap darurat, maka Sekda OKI dan Sekda Ogan Ilir sudah bisa menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga)," kata Rachmad saat kunjungan ke Tanjung Senai, Indralaya, Sabtu (30/9/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan