Kasiyatin Tak Terima Suaminya Dibunuh karena Disebut Selingkuh, Dia Menduga Motifnya Utang Piutang
Kasiyatin meminta pelaku Firmansyah untuk membuktikan kepada kepolisian terkait pernyataannya yang menyebut bahwa suaminya terlibat perselingkuhan.
Penulis:
Dewi Agustina
Karena ditagih oleh bosnya, menurut Kasiyatin, suaminya tentu saja kembali menagih kekurangan uang dekorasi itu kepada pelaku.
Sehingga dia beralasan, suaminya tewas terbunuh karena sudah direncanakan oleh pelaku yang tidak mau membayarkan utangnya.

"Kemungkinan pelaku ini dongkol ditagih terus," ucapnya.
"Tapi suami saya engga pernah cerita berapa kurangnya, tapi yang saya tahu pelaku masih punya utang," ujar dia.
Tetapi Kasiyantin mengaku sang suami pernah memintanya untuk tidak menagih kepada pelaku, karena urusan ini akan diselesaikannya.
Diketahui peristiwa pembunuhan itu terjadi Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 08.30 WIB di Pasar Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Aan Suhendar tewas di depan istrinya, Kasiyatin (43).
Baca juga: Jasad Bocah Korban Pembunuhan oleh Anak Pensiunan Polri Diautopsi: Ditemukan Tanda Kekerasan di Dada
Aan tewas setelah ditikam secara membabi buta oleh Firmansyah.
Kepada polisi, Firmansyah mengaku jika dirinya cemburu lantaran korban kerap menggoda istrinya.
Sebaliknya pihak korban membantah pengakuan tersangka.
Kasiyatin mengungkapkan sebelum kejadian tersebut, korban tidak hanya sekadar mengobrol dengan istri pelaku, tapi juga dengan pedagang lainnya.
Dia mengetahui itu karena saat peristiwa terjadi ada di lokasi tersebut.

Kasiyatin, istri korban mengaku kenal dengan istri pelaku karena sama-sama pedagang di pasar tersebut. Tapi tidak kenal dengan pelaku.
Hanya tahu dengan pelaku ketika sang suami, Aan Suhendar diminta untuk membantu dekor di rumah pelaku yang sedang hajatan.
Kasiyatin mengatakan sebelumnya antara pelaku dan korban tidak pernah terlibat cekcok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.