Kamis, 28 Agustus 2025

Kericuhan Lempar Batu di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik: 17 Suporter dan 11 Polisi Terluka

Buntut kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, puluhan orang mengalami luka baik dari Ultras supprter Gresik United dan kepolisian.

Instagram @tribunmelawan
Video viral kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo, pada Minggu (19/11/2023) petang WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik mengakibatkan puluhan orang mengalami luka baik dari Ultras supporter Gresik United maupun pihak kepolisian.  

Aksi lempar batu dan tembakan gas air mata terjadi di luar stadion, tepatnya di depan pintu masuk VIP dan parkiran sepeda motor.

Pertandingan Minggu (19/11) petang WIB  ini berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu Deltras Sidoarjo.

"Ada 17 suporter, 11 polisi, total 28. Kami cek semua, sebagian besar sudah bisa pulang," ujar Panpel Gresik United, Muhammad Syamsud Dluha saat ditemui di depan RS Semen Gresik , Minggu (19/11/2023). 

       

Video viral menggambarkan kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras yang berujung penembakan gas air mata dari aparat polisi.
Video viral menggambarkan kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras yang berujung penembakan gas air mata dari aparat polisi. (Instagram @tribunmelawan)

Sebagian besar korban kericuhan mengalami sesak nafas, matanya sakit, sebagian besar sudah bisa pulang.

Selain di RS Semen Gresik, ada pula yang menjalani perawatan di RS Petrokimia Gresik, RSUD Ibnu Sina. Kemudian di puskesmas.

"Sesak, pusing, matanya perih," katanya.

Sementara korban luka sebagian besar dialami petugas kepolisian, karena lemparan batu. 

  

VIRAL Video Rusuh Suporter di Laga Gresik United vs Deltras: Polisi Tembakkan Gas Air Mata 

Kabar kurang sedap menyelimuti pertandingan Liga 2 2023 pekan 10 Grup 3 antara Gresik United vs Deltras Sidoarjo, pada Minggu (19/11) petang WIB.

Menurut video viral yang diunggah akun instagram @tribunmelawan, kerusuhan terjadi setelah berakhirnya laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo.

Postingan yang berisi 4 video itu menggambarkan kerusuhan suporter yang berujung penembakan gas air mata dari aparat polisi.

Slide 1 dalam video tersebut menggambarkan seorang polisi menembakkan gas air mata ke daerah luar Stadion Gelora Joko Samudro.

Berikutnya pada slide kedua memperlihatkan kondisi kerusuhan yang melibatkan pihak berwajib dengan suporter.

Sekelompok suporter berhamburan lari dan beberapa terlihat melemparkan sesuato dari tangannya.

Puncak kerusuhan ini nampaknya terjadi di area parkir stadion tersebut.

Adapun slide ketiga video itu menggambarkan sebuah gas air mata yang jatuh di jalan raya area luar stadion.

Gas air mata itu jatuh disekitar para pengendara motor dan mobil yang terjebak macet.  

Video viral kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo, pada Minggu (19/11/2023) petang WIB.
Video viral kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo, pada Minggu (19/11/2023) petang WIB. (Instagram @tribunmelawan)

Sementara slide terakhir video ini terlihat lebih dari 1 suporter menggunakan baju warna kuning yang tergeletak di lantai.

Suporter yang tergeletak itu sedang mendapatkan perawatan medis dan ada petugas polisi yang mendampinginya.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui awal mula kerusuhan suporter di laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo.

 

Kalah Dua Beruntun

Gresik United yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui kemenangan Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2.

Menariknya, pertandingan ini sempat diwarnai tanpa gol hingga turun minum.

Tuan rumah sendiri juga berhasil membuka keunggulan lebih dahulu pada menit 53 oleh gol yang dicetak Victor.

Namun pada menit 65 Deltras Sidoarjo berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Rosaldo.

Pada menit 67, petaka menghampiri Gresik United, dimana Deltras Sidoarjo berhasil mencetak gol keduanya.

Gol Risal Amin sekaligus mengunci kemenangan comeback Deltras di kandang Gresik Sidoarjo dengan skor 1-2.

Ini merupakan kekalahan beruntun bagi Gresik United di 2 pertandingan terakhir.

Gresik United pun harus puas berada di peringkat 3 klasemen Grup 3 dengan 12 poin.

Sementara Deltras Sidoarjo berhak naik posisi 2 dengan 13 poin.

Selain mendapatkan 3 poin, Deltras Sidoarjo berhasil mempertahankan tren apik dalam 3 laga terakhir.

Deltras Sidoarjo tercatat meraih 2 kemenangan dan 1 imbang.

Klub dengan jersey identik merah ini terpaut 9 poin dari Persela selaku pemuncak klasemen.

Update Klasemen Grup 3 Liga 2 2023

1. Persela | 9 | 7 | 1 | 1 | 14-4 | 22 poin

2. Deltras | 9 | 3 | 4 | 2 | 12-11 | 13 poin

3. Gresik United | 8 | 4 | 0 | 4 | 10-7 | 12 poin

4. Persijap Jepara | 8 | 2 | 4 | 2  | 5-6 | 10 poin

5. Persekat Tegal | 9 | 2 | 3 | 4 | 7-13 | 9 poin

6. PSCS Cilacap | 9 | 1 | 4 | 4 | 6-12 | 7 poin

7. Persipa Pati | 8 | 1 | 4 | 3 | 11-12 | 7 poin

   

PSSI Buka Suara Soal Kericuhan yang Terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro

Anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga turut buka suara perihal kericuhan yang terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).

Kericuhan suporter dengan aparat kepolisian terjadi seusai pertandingan Liga 2 antara Gresik United vs Deltras FC yang berakhir dengan kemenangan tim tamu, 1-2.

Arya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PSSI Asprov Jawa Timur perihal kejadian ini. 

“Kami sudah berkoordinasi  dengan Asprov Jawa Timur dan juga teman-teman suporter. Ini adalah suporter yang di Jawa Timur untuk sama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan di Gresik united. Dalam waktu dekat ini mungkin besok teman-teman akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur supaya kondisi kondusif artinya kami saling bekerja sama,” kata Arya Sinulingga, Minggu (19/11/2023).

“Di samping itu teman-teman suporter juga saya dapat informasi dari yang Jawa Timur mereka akan berkoordinasi dengan suporter di Gresik dan akan support juga membantu kalau ada korban dari pihak kepolisian maupun suporter di kami akan bersama-sama (membantu),” terang pria yang juga menjabat sebagai Komite ad hoc suporter PSSI tersebut.   

Arya menjelaskan secara singkat bahwa kericuhan antara suporter dengan anggota Kepolisian bermula karena adanya protes dari para suporter Gresik United kepada manajemen.

Dari video pendek yang beredar terlihat suporter melempari anggota Kepolisian dengan batu dan benda-benda lainnya, dan pihak kepolisian juga ada yang meresponnya dengan menembaki gas air mata.

“Prinsipnya adalah kami tahu bahwa ini adalah mereka protes terhadap manajemen yang ada. Ujung-ujungnya ternyata ada timbul kericuhan seperti itu tapi kami sudah meminta koordinasi ke mereka supaya secepatnya membuat situasi lebih baik, koordinasi dengan kepolisian dan suporter. Saling support untuk mendukung kondisi sepakbola kita di Jawa Timur semakin baik,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Panpel Gresik United: 28 Orang Jadi Korban Kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik

Sumber: Surya
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan