Senin, 8 September 2025

1.084 Pengungsi Etnis Rohingya Mendarat di Aceh

Saat ini dari keseluruhan pengungsi yang ada yang ditampung di penampungan eks gedung Kantor Imigrasi. 

Editor: Erik S
AFP/AMANDA JUFRIAN
Pengungsi Rohingya yang baru tiba kembali ke perahu setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang. (Photo by amanda jufrian / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - 1.084 pengungsi etnis Rohingya mendarat di berbagai wilayah di Aceh sejak 14 hingga 21 November 2023.

Kanwil Kemenkumham Aceh telah mendata semua Rohingya tersebut.

Pada 14 November 2023, mendarat Rohingya di Pidie sebanyak  194 orang dengan rincian 40 pria dewasa dan 49 wanita dewasa serta 105 anak-anak.

Baca juga: Ditolak Berlabuh, Pengungsi Rohingya Disebut Buang Bantuan Sembako ke Laut

Esoknya, 15 November, Pidie kembali kedatangan pengungsi etnis Rohingya 147 orang dengan rincian 30 pria dewasa, 38 wanita dewasa serta 79 anak-anak.

Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, gelombang Rohingya kembali mendarat di Pidie pada 19 November 2023. 

Kali ini berjumlah 232 orang dengan rincian 67 pria dewasa, 87 wanita dewasa dan 78 anak-anak.

Pada hari yang sama, 19 November, Rohingya juga mendarat di Bireuen sebanyak 256 orang dengan rincian 62 pria dewasa, 69 wanita dewasa serta 125 anak-anak.

Pada 19 November di Aceh Timur juga kedatangan imigran Rohingya sebanyak 36 orang dengan rincian 7 pria  dewasa, 7 wanita dewasa dan 22 anak-anak.

Gelombang lain terjadi pada 21 November 2023 di Sabang sebanyak 219 orang dengan rincian 72 pria dewasa, 91 wanita dewasa serta 57 anak-anak.

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh, Ujo  Sujoto, mengatakan pentingnya kolaborasi unit pelaksana teknis Imigrasi di dalam wilayah kerja masing-masing.

Baca juga: 256 Pengungsi Rohingya Gandapura Bireuen Dipindahkan ke Punteut Lhokseumawe

Dalam penanganan pengungsi di lapangan dilaporkan oleh unit pelaksana teknis  keimigrasian bahwa koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah dan juga pihak-pihak lain, yaitu kepolisian setempat, angkatan laut setempat, IOM dan UNHCR. 

Sebagai salah satu wujud kolaborasi saat ini, Divisi Keimigrasian bersama  dengan beberapa pemerintah daerah di Aceh yang bertindak sebagai penanggung  jawab penampungan pengungsi telah menyepakati untuk menempatkan pengungsi di gedung eks  Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe di Kota Lhokseumawe.

"Adapun penggunaan gedung eks  Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe ini disetujui oleh Direktorat Jenderal Imigrasi," kata Ujo Sujoto.

Penampungan itu akan dilakukan selama tiga bulan. 

Saat ini dari keseluruhan pengungsi yang ada yang ditampung di penampungan eks gedung Kantor Imigrasi. 

Baca juga: Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako ke Laut, Achmad Marzuki Minta Warga Aceh Bersabar

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan