Pelajar SMP Meninggal Usai Latihan Silat, Satu dari 5 Pelatih yang Diperiksa Kini Jadi Tersangka
Kasus meninggalnya REB (16), siswa SMPN 1 Ngunut usai latihan pencak silat perlahan mulai terungkap. Seorang kini ditetapkan jadi tersangka.
Penulis:
Dewi Agustina
Dari hasil rontgen diketahui ada pembengkokan tulang belakang, di atas tulang ekor.
Kondisi REB mulai membaik setelah mendapatkan perawatan, hingga akan lepas oksigen.
Ia sempat duduk dan jalan-jalan, namun tiba-tiba kejang dan akhirnya meninggal dunia.
"Dia sempat mengigau menyebut nama. Dia bilang, orang itu yang membuatnya sakit," ungkap Puput.
Sebelumnya REB tidak pernah punya riwayat sakit, sehingga keluarga curiga ada pemicu lain.
Jenazah REB dijemput dari ICU RS Era Medika Ngunut, dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak untuk observasi.
Rencananya akan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian REB.
Pelajar di Lampung Meninggal, Pelatih Jadi Tersangka
Kasus korban meninggal usai latihan pencak silat sebelumnya juga terjadi di Lampung.
MA meninggal tak wajar saat tengah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di sekolahnya pada Senin (29/5/2023) lalu.
Berdasarkan pemeriksaan RS Kartini Kalirejo, korban tewas akibat infeksi pembuluh darah.
Terkait kasus ini polisi telah menetapkan AK (23), oknum pelatih pencak silat sebagai tersangka, Kamis (8/6/2023) lalu.
"Dari pengakuan tersangka, dia memukul korban menggunakan gerakan dengan istilah 16-an," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, Edi Qorinas.
Ada delapan siswa yang memeragakan gerakan tersebut dan memperoleh perlakuan sama.
"Korban diminta memeragakan gerakan seperti kayang, lalu dipukul menggunakan siku," jelas Edi Qorinas.
Dalam posisi itu, AK memukul bagian perut korban menggunakan siku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.