Senin, 8 September 2025

Alami Kekerasan Fisik saat Latihan Silat, Siswa SMP di Karanganyar Tewas, 2 Pelatih jadi Tersangka

Polres Karanganyar menetapkan dua pelatih sebagai tersangka kasus pengeroyokan siswa SMP. Korban tewas saat latihan silat.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Tribunnews.com
Sebanyak 5 pelatih silat diamankan usai melakukan kekerasan fisik ke siswa SMP. Korban tewas usai mendapat pukulan dan tendangan. 

Namun jenis hukuman yang diberikan kelima anggotanya tidak ada dalam aturan Pagar Nusa.

"Dalam kasus ini sudah di luar materi, karena kami tidak menggunakan teknik pernapasan atau doweran dalam latihan," imbuhnya.

Maryadi mengaku menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke kepolisian.

"Kami menunggu proses hukum. Nasib mereka akan kami rapatkan dulu," pungkasnya.

Kata Ayah Korban

Ayah korban, Suparno (67) mengaku sempat melarang anaknya untuk latihan silat yang dilakukan di halaman SDN 2 Cangakan, Karanganyar.

Larangan tersebut tak dihiraukan dan korban tetap mengikuti latihan silat.

Baca juga: Siswa SMP Meninggal, Sempat Mengeluh Sakit Punggung Usai Latihan Silat, Keluarga Lapor Polisi

"Sudah saya nasehati, tapi anak saya jawab, sudah saya niatin pak, namun setelah saya pantau lama, saya ingatkan untuk hati-hati," ungkapnya, Senin (27/11/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Suparno menjelaskan korban diberi tugas para seniornya untuk mencari anggota baru.

Suasana rumah duka siswa SMPN 5 Karanganyar berinisial WA (14) yang minggal dunia karena dihukum oleh seniornya saat latihan silat
Suasana rumah duka siswa SMPN 5 Karanganyar berinisial WA (14) yang minggal dunia karena dihukum oleh seniornya saat latihan silat (TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO)

Namun, korban tak membawa anggota baru saat latihan sehingga mendapat hukuman fisik.

"Saya biasanya ngecek anak saya latihan, tapi kemarin tidak. Saat saya akan melangkah keluar rumah, ada dua anak di sini dan menyampaikan anak saya dibawa ke rumah sakit karena jatuh," paparnya.

Menurut Suparno, para anggota silat tidak segera membawa anaknya ke rumah sakit sehingga nyawa korban tak tertolong.

"Tapi mereka menganggap hanya jatuh sehingga tidak segera dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Ditendang dan Dipukul di Bagian Dada

Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Imam mengatakan korban sempat latihan silat di halaman SDN 2 Cangakan, Kelurahan Cangakan, Kabupaten Karanganyar, Minggu (26/11/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Korban kemudian mendapat hukuman dari para seniornya lantaran tak dapat merekrut 4 anggota baru.

Baca juga: Pelajar SMP Meninggal Diduga Dihukum Senior saat Latihan Pencak Silat

Korban yang duduk di kelas 9 SMP diminta untuk melakukan sikap kuda-kuda kemudian dipukul dan ditendang para senior secara bergantian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan