Sabtu, 23 Agustus 2025

Siswi SMAN di Sampang Melahirkan saat Ujian Akhir Bikin Wakasek Gemetar, Kondisinya Mengkhawatirkan

Seorang siswi kelas X di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim) melahirkan di dalam kelas.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pontianak
Ilustrasi siswi melahirkan - Seorang siswi kelas X di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim) melahirkan di dalam kelas. Siswa tersebut melahirkan di tengah ujian Akhir Semester, Kamis (30/11/2023) siang. 

Peristiwa serupa juga pernah terjadi sebelumnya di Bireuen Aceh.

Seorang siswi salah satu madrasah di Bireuen berinisial MW (18), melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki di sekolahnya, Senin (15/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Usai melahirkan siswi dan bayinya dibawa ke Puskesmas Samalanga.

Pelajar tersebut belakangan diketahui merupakan korban rudapaksa.

Sang pelaku akhirnya ditangkap.

Seorang siswi kelas X di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim) melahirkan di dalam kelas. Mobil ambulans saat berada di halaman sekolah untuk membawa salah satu siswa setempat yang melahirkan di dalam kelas, Kamis (30/11/2023)
Seorang siswi kelas X di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim) melahirkan di dalam kelas. Mobil ambulans saat berada di halaman sekolah untuk membawa salah satu siswa setempat yang melahirkan di dalam kelas, Kamis (30/11/2023) (TribunJatim.com/Hanggara Syahputra)

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Adtya Pratama SIK yang didampingi Kapolsek Samalanga, Iptu Husni Eka Jumadi kepada Serambinews.com mengatakan, seorang siswi berinisial MW (18) melahirkan di ruangan UKS kompleks madrasah.

Pelajar itu melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 45 cm.

Kapolsek Samalanga mengatakan, keterangan dari sejumlah saksi, sekitar pukul 12.00 WIB, MW yang duduk di bangku kelas tiga sedang mengikuti ujian akhir bersama siswa lainnya di ruangan laboratorium.

Tiba-tiba, MW memberitahukan kepada tiga rekannya bahwa ia mengalami sakit perut.

Baca juga: Guna Melahirkan SDM Berkualitas, Generasi Muda Harus Paham Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Setelah itu, MW ke luar dari ruangan tersebut ke kamar kecil bersama tiga rekannya.

Setiba di kamar kecil, kondisi MW sudah lemas dan berkeringat.

Melihat kondisi tersebut, tiga rekannya membawa MW ke ruang UKS.

Sesampai di ruang UKS, MW langsung tertidur dan mengeluarkan bercak darah pada rok yang dikenakannya.

Ketiga rekannya lantas melapor kepada gurunya dan kepala sekolah, untuk bersama-sama ke ruang UKS.

Setiba di ruang UKS tersebut, mereka sudah melihat bayi di lantai ruangan yang dilahirkan MW tanpa bantuan tenaga medis.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan