Jumat, 26 September 2025

Erupsi Gunung Marapi

RS Achmad Mochtar Bukittinggi Jadi Posko Evakuasi dan Identifikasi Jenazah Pendaki oleh Tim DVI

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan 11 jenazah pendaki langsung dievakuasi menuruni gunung, Senin (4/12/2023) ini

Editor: Eko Sutriyanto
Instagram
Koalse foto evakuasi para pendaki (kiri) yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi (kanan) pada Minggu (3/12/2023). Berdasarkan data dari Basarnas, hingga kini ada 49 orang yang berhasil diselamatkan, 11 orang pendaki dinyatakan meninggal. 

Laporan Wartawan Tribun Padang Fajar Alfaridho Herman

TRIBUNNEWS.COM, BUKIT TINGGI - Polda Sumatera Barat menyiapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk identifikasi jenazah pendaki Gunung Marapi yang ditemukan meninggal dunia.

Identifikasi akan dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai posko evakuasi.

Kasubid Dokpol Bikdokes Polda Sumbar Dr. Eka Purnamasari, mengatakan proses identifikasi dilakukan untuk jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak sempurna atau rusak agar tidak terjadi kesalahan saat penyerahan kepada keluarga.

"Kami akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, khususnya untuk jenazah yang mungkin mengalami kerusakan.

Baca juga: 25 Pendaki Masih dalam Pencarian Pascaerupsi Gunung Marapi di Sumbar

Ini agar nantinya tidak terjadi kesalahan identifikasi saat diserahkan kepada keluarga korban," katanya, Senin (4/12/2023).

Identifikasi dilakukan dengan mengumpulkan data orang hilang dari pihak keluarga, menanyakan ciri khas korban dan mencocokkan data di posko antermortem yang berlokasi di Rumah Sakit Achmad Mochtar.

"Evaluasi data dilakukan di posko antermortem dengan mencocokkan data korban yang ada di kamar jenazah.

Setelah itu, baru dilakukan penyerahan kepada keluarga," jelasnya.

Proses identifikasi melibatkan pengumpulan sampel DNA, dokumen seperti KTP, surat keterangan lahir, ijazah, foto, dan properti korban sebelum berangkat naik Gunung Marapi.

Eka menyebutkan penyerahan jenazah kepada keluarga dapat dilakukan dalam sehari, tergantung pada kondisi jenazah dan kelengkapan dokumen.

Eka mengungkapkan sudah ada beberapa orang dari pihak keluarga yang melaporkan.

 "Ada sekitar 20 orang keluarga korban yang melaporkan kepada tim. Terdiri dari orang tua, keluarga lainnya seperti tante, sepupu, dan teman korban," pungkasnya.

Diketahui akibat erupsi Gunung Marapi hingga kini dilaporkan 11 pendaki dikabarkan tewas.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan 11 jenazah pendaki langsung dievakuasi menuruni gunung, Senin (4/12/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan