Pengungsi Rohingya
Alasan Pengungsi Rohingya Kabur dari Bangladesh Menuju Aceh Padahal Dijatah Makan Rp124 Ribu Sehari
Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp pengungsi di Bangladesh tercatat memecahkan rekor pada tahun ini.
Hingga saat ini, belum ada keputusan dari pemerintah daerah terkait untuk rencana pemindahan.
Masih berdatangan di Bulan Desember
Komisariat Tinggi PBB urusan Pengungsi (UNHCR) memperingatkan lebih banyak lagi pengungsi Rohingya yang mendarat pada bulan Desember ini.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara UNHCR, Babar Baloch dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Voice of America (VOA).
Ia mengatakan, Desember menjadi musim berlayar tahunan, sehingga perairan di Laut Andaman relatif tenang.
Hal inilah yang kemungkinan akan dilakukan oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh melakukan pelayaran ke Indonesia atau Malaysia.
Baca juga: Ribuan Pengungsi Rohingya di Aceh Ternyata Berasal dari Kamp Penampungan Cox’s Bazar Bangladesh
Dikatakannya, jumlah pengungsi Rohingya yang tiba tahun ini bisa, atau kemungkinan besar, akan terus meningkat.
“Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada bulan Desember, tapi jika kita melihat tahun lalu, 2022, tiga bulan terakhir adalah tersibuk,” kata Babar Baloch.
Laporan VOA menyebutkan bahwa, para pengungsi yang terdampar di Aceh baru-baru ini umumnya mereka yang kabur dari kamp pengungsi di Bangladesh.
Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Bangladesh pada tahun ini jumlahnya tertinggi dan telah melampau dari jumlah tahun 2022.
UNHCR dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa kapal Rohingya yang baru terdampar di Kota Sabang, Aceh pada Sabtu (5/12/2023) dini hari membawa sekitar 150 orang Rohingya.
“Hal ini menjadikan jumlah total warga Rohingya yang melarikan diri melintasi Laut Andaman dengan perahu menjadi 3.722 orang sepanjang tahun ini, menurut UNHCR,” laporan VOA, dikutip Serambinews.com, Selasa (5/12/2023).
Dalam pernyataannya, UNHCR mengatakan pihaknya juga menerima beberapa laporan mengenai dua kapal lagi yang masih dalam pelayaran, dengan total penumpang sekitar 400 orang.
Mereka masih terkatung-katung di Laut Andaman dengan kondisi kapala mengalami kerusakan mesin.
“UNHCR menghitung ada 3.705 orang Rohingya yang melakukan perjalanan laut sepanjang tahun 2022, yang merupakan jumlah terbanyak sejak tahun 2015,” laporan media itu.
Penulis: Agus Ramadhan/Aulia Prasetya
Sumber: Serambi Indonesia
Pengungsi Rohingya
Tiga Awak Kapal Didakwa Selundupkan 137 Pengungsi Rohingya di Aceh |
---|
30 Pengungsi Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Padang Tiji Pidie: Sebagian Menuju Medan dan Malaysia |
---|
Belasan Pengungsi Rohingya Tampak Kebingungan di Pinggir Jalan, Polisi Selidiki Asal Usul Mereka |
---|
Warga Aceh Timur Tanggung Biaya Makan 137 Pengungsi Rohingya Karena Belum Berlayar |
---|
Pengusir Pengungsi Rohingya Memakai Almamater Kampus Al Washliyah, Begini Klarifikasi Universitas |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.