Senin, 11 Agustus 2025

Tungku Nikel Meledak di Morowali

Hasil Identifikasi Penyebab Kecelakaan di PT IMIP Morowali: Tidak Ada Tabung Oksigen yang Meledak

Saat tungku sedang tidak beroperasi, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar.

Editor: Dewi Agustina
Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing.
Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meledak, Minggu (24/12/2023) atau satu hari sebelum Natal. Hasil identifikasi penyebab kecelakaan sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya. 

"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," ujar Dedy.

Pekerja Melompat dari Ketinggian

Video yang memperlihatkan detik-detik pekerja nekat melompat dari ketinggian untuk menyelamatkan diri dari ledakan tungku smelter juga viral.

Video yang beredar di Facebook itu memperlihatkan beberapa pekerja terpaksa melompat dari ketinggian guna menyelamatkan diri dari api yang terus membesar.

Beberapa video menunjukkan pekerja berhelm kuning keluar dari kepulan asap.

Aksi pekerja melompat dan terbentur di dinding bangunan smelter menjadi tontotan pekerja lain yang telah berada di luar.

Pekerja yang berhasil keluar dari gedung smelter kemudian digotong rekannya dan diangkut menggunakan truk ke pelayanan kesehatan.

Baca juga: Imbas Kebakaran di Morowali, Pemerintah Diminta Setop Operasional Smelter Perusahaan China di RI

Operasional Dihentikan

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho menyebut operasional PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali diberhentikan sementara untuk kepentingan investigasi.

Kata Agus, tim gabungan investigasi terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dengan dibantu oleh tim penyidik Bareskrim Polri, tim DVI Biddokkes, tim Inafis dari Laboratorium forensik Makasar maupun Mabes Polri.

"Kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," ucapnya.

Dia menjelaskan, ledakan tungku smelter PT ITSS menyebabkan 59 orang mengalami luka.

Di antaranya 13 meninggal dunia terdiri dari 4 Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 9 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Sedangkan, 29 mengalami luka berat, 12 mengalami luka sedang dan 5 korban mengalami luka ringan.

Dia menambahkan, untuk korban yang meninggal dunia masih berada di klinik kawasan PT IMIP.

Sementara, 29 luka berat dirujuk ke RSUD Morowali, 12 luka sedang dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan 5 luka ringan sudah dipulangkan.

"Hasil pemantauan di lapangan, sejatinya di kawasan PT IMIP alarm system dan tanggap kesegeraan sudah sangat baik," ujar Irjen Pol Agus Nugroho.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan