Selasa, 2 September 2025

Lukas Enembe Meninggal Dunia

Detik-detik Pj Gubernur Papua Terluka Dilempar Batu, Massa Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ngamuk

PJ Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun terluka akibat lemparan batu yang dilakukan massa saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe.

Editor: Sri Juliati
Instagram @kabarnegri/Tribun-Papua.com/Noel Wenda
(kiri) Kondisi PJ Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun usai dikabarkan kena lemparan batu saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe dan (kanan) massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentanni, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Momen iring-iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe berlangsung ricuh, Kamis (28/12/2023).

Sejumlah massa bertindak anarkis dengan melakukan pelemparan batu dan perusakan bangunan serta kendaraan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Banyak warga menjadi korban luka-luka akibat aksi massa tersebut, termasuk PJ Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

Dalam video yang diterima Tribunnews, tampak bagian kepala Ridwan mengeluarkan darah, hingga mengenai pakaiannya, lantaran lemparan batu massa.

Ridwan pun diamankan oleh beberapa orang dan dibawa untuk diselamatkan serta ditangani medis.

Baca juga: Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Mahfud MD Terus Koordinasi dan Pantau Situasi di Papua

Sementara dalam video yang diterima, tampak massa ramai berteriak-teriak di jalan.

“Kasihan Pak Rumasukun pecah kepala," kata seseorang dalam video tersebut.

Massa Ricuh Sejak dari Bandara Sentani

Dilaporkan massa sudah memanas dari Bandara Sentani menuju STAKIN Sentani.

Massa bahkan menahan rombongan keluarga dan Forkominda Papua, lalu memaksa untuk bisa mengarak jenazah Lukas Enembe keluar dari ruang VIP Bandara Sentani.

Massa ingin mengarak jenazah Lukas dengan berjalan kaki.

"Kami minta turunkan jenazah di sini, kami bawa pikul jalan kaki," kata massa di Sentani, Kamis (28/12/2023), mengutip Tribun-Papua.com.

Dalam perjalanan massa meminta agar aparat kemanan tidak menghalangi perjalanan serta tidak membatasi mereka.

Massa pun bergerak maju hingga persimpangan jalan masuk bandara, lantas kericuhan terjadi.

Massa lalu melakukan pelemparan ruko dan mobil di sepanjang jalan. Hal ini dilakukan disinyalir lantaran mereka kecewa dengan meninggalnya Lukas.

Pelemparan juga dilakukan sampai dengan jalan masuk lapangan STAKIN Sentani.

Mereka juga menyerang aparat TNI/ Polri, hingga menimbulkan luka-luka, termasuk mengenai Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, yang kala itu ada di belakang iring-iringan jenazah.

Bendera Bintang Kejora Dikibarkan

Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023).
Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Tribun Papua/Noel Wenda)

Baca juga: Pemakaman Lukas Enembe Ricuh, Pj Gubernur Papua Terkena Lemparan Batu, Petinggi Gereja Minta Maaf

Tak hanya itu, tampak bendera Bintang Kejora dikibarkan dari barisan massa.

Bendera bintang kejora pun berkibar di tengah massa dengan diiringi teriakan Papua Merdeka.

Situasi semakin kacau dan massa membabibuta, masih mengutip Tribun-Papua.com.

Mahahasiswa yang tergabung dalam iring-iringan jenazah berupaya menenangkan massa, tapi tidak diindahkan.

Sebagian artikel telah tayangan di Tribun-Papua.com dengan judul Bendera Bintang Kejora Dikibarkan dalam Iringan Jenazah Lukas Enembe, Massa Bikin Ricuh Sentani

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan