Lukas Enembe Meninggal Dunia
Pj Gubernur Papua, Kapolda hingga Jurnalis jadi Korban Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Kericuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe. Pj Gubernur Papua terluka kepalanya karena terkena batu, seorang jurnalis dikeroyok warga.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Arie mendapat penganiayaan karena tidak mau menyerahkan barang-barangnya.
"Karena ingin mengamankan gambar hasil liputan, saya pun tertelungkup di aspal. Massa yang tak diketahui jumlahnya mulai (mengeroyok Arie)," ujar Arie.
Baca juga: Oknum Massa Pengantar Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Bakar Ruko di Jayapura
Para warga yang tidak diketahui jumlahnya memukul hingga menendang Arie yang terjatuh di jalanan.
Akibat pengeroyokan tersebut, Arie mengalami cidera di tempurung lutut kanan dan harus mendapat perawatan.
"Saya langsung dijemput sama teman dan dibawa ke Rumah Sakit Yowari di Sentani untuk mendapatkan pelayanan medis," imbuhnya.
Rumah Lukas Enembe Dijaga Ketat
Jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) pukul 09.00 WIT.
Ribuan warga sudah menunggu kedatangan jenazah Lukas Enembe di luar Bandara Sentani.
Warga kemudian secara bergantian menggotong peti jenazah ke Kawasan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani (STAKIN) untuk disemayamkan.
Di sana jenazah Lukas Enembe akan mendapat penghormatan terakhir dari pimpinan Gereja Injili Indonesia (GIDI) dan Pemprov Papua.
Baca juga: Kapolri Minta Anggotanya Bersiaga Usai Kericuhan Iring-iringan Pengantar Jenazah Lukas Enembe
Setelah disemayamkan, jenazah dibawa ke rumah duka yang terletak di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Jenazah mantan Gubernur Papua dua periode tersebut akan dimakamkan di rumahnya sore ini.
Saat ini, rumah Lukas Enembe dijaga ketat polisi dan TNI agar prosesi pemakaman dapat berjalan lancar.
Sejumlah aparat keamanan juga telah disiagakan dari Bandara Sentani sampai rumah rumah duka yang jaraknya sekitar 70 kilometer.
Kata Preiden GIDI
Menanggapi tindakan anarkis saat prosesi pemakaman Lukas Enembe, Presiden Gereja Injili Indonesia (GIDI), Dorman Wandikbo meminta maaf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.