Jumat, 5 September 2025

Dandim Pastikan Pengeroyokan Relawan Ganjar Tak ada Motif Politik, Sebut Netralitas TNI Harga Mati

Sebanyak 15 oknum anggota Kompi B, TNI Raider 408/Sbh mengroyok beberapa simpatisan Ganjar lantaran kesal dengan aksi mereka membunyikan knalpot brong

Editor: Abdul Muhaimin
TribunSolo.com/X: @YRadianto
Tangkapan layar video viral rombongan PDIP diduga dianiaya oknum anggota TNI di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, Sabtu (30/12/2023). 

Mereka dianiaya saat perjalanan pulang dari acara yang dihadiri Calon Presiden Ganjar Pranowo di Boyolali.

Penganiayaan itu mengakibatkan Arif (18) dan Handono (18) mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. 

Dwiratno menyebut kondisi dua pemuda asal Desa Genting, Kecamatan Cepogo itu sudah mulai membaik. Sebelumnya kedua ponakannya itu mengalami luka lebam yang cukup parah. Luka paling banyak terjadi di bagian kepala.

Baca juga: Kondisi 7 Relawan Ganjar-Mahfud yang Dikeroyok Oknum TNI, Korban Kalah Jumlah dan Alami Luka-luka

"Kondisinya sadar. Tapi mau melihat itu susah (matanya sulit dibuka)," katanya.

Dia mengaku pasca kejadian ini, perwakilan anggota TNI menjenguk keduanya di RSUD Pandan Arang Boyolali. Anggota TNI Kompi B Raider 408/Sbh, Boyolali juga membawa bingkisan.

Namun bingkisan itu, akhirnya dikembalikan ke markas. Perwakilan keluarga mengembalikan bungkusan plastik warna merah itu ke Markas pasukan 408 Boyolali. Selain, itu keluarga juga menolak pembiayaan rumah sakit untuk pengobatan keduanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul ANGGOTA TNI Keroyok Simpatisan Ganjar-Mahfud, Dandim Pastikan Tak Ada Motif Keberpihakan Politik

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan