Rabu, 27 Agustus 2025

Penjualan Anjing untuk Konsumsi Terungkap, Dibawa dari Sumedang ke Solo, Dijual Rp250 Ribu Per Ekor

Sebanyak 226 anjing ditemukan di dalam truk yang diberhentikan di tol Semarang. Ratusan anjing tersebut dibawa dari Sumedang dan dikirim ke Solo.

Penulis: Faisal Mohay
Instagram
Tangkapan layar sebuah truk yang membawa 226 anjing diberhentikan di gerbang Tol Otomatis (GTO) Kalikangkung Ngaliyan Semarang, Sabtu (6/1/2024). Diduga ratusan anjing itu akan dibawa ke rumah penjagalan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah truk yang membawa 226 ekor anjing diberhentikan petugas kepolisian di gerbang tol Kalikangkung, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

Ratusan anjing tersebut dibawa dari Sumedang, Jawa Barat dengan tujuan Solo, Jawa Tengah.

Truk tersebut ditutupi kelambu hitam dan mulut anjing diikat agar penjualan daging anjing tidak diketahui.

Setelah diberhentikan, truk dengan nomor polisi AD 1538 YE dibawa ke Mapolrestabes Semarang.

Saat bak truk dibuka, terlihat anjing-anjing terbungkus karung dengan kondisi kaki diikat dan kepala berada di luar karung.

Terdapat tiang yang digunakan untuk menggantung anjing dan sebagian anjing diletakkan di lantai truk.

Dalam proses penangkapan, Polrestabes Semarang dibantu komunitas Animals Hope Shelter Indonesia.

Ketua Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale menyatakan ratusan anjing akan dijadikan olahan makanan di sejumlah warung di Semarang dan Solo.

Ratusan anjing diambil dari pengepul di Sumedang dan akan didistribusikan dengan cara melempar anjing ke atas mobil pikap.

"Dari Sumedang, mereka berangkat ke Jawa Tengah. Kenapa mereka ikat kaki dan mulutnya lalu dimasukkan karung? Supaya memudahkan mereka membanting, membuang dari truk yang tinggi ke atas pikap," paparnya, Minggu (7/1/2023), dikutip dari siaran langsung Kompas TV.

Christian Joshua Pale menjelaskan harga setiap ekor anjing berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp250 ribu tergantung ukurannya.

Baca juga: Viral Truk Bawa 226 Anjing Dalam Kondisi Terikat Diberhentikan di Tol Semarang, Ini Kata Polisi

Anjing kemudian dipotong dan dijual per kilo ke pedagang warung.

"Mereka jual ke pedagang-pedagang yang menjual menu daging anjing ini seharga Rp 38.000 per kilogram, sekarang naik lagi jadi Rp 40.000 per kilogram," bebernya.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan ada lima orang yang ditangkap termasuk sopir truk.

"Para terduga tersangka ini kemungkinan akan kita jerat dengan Pasal UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan," jelasnya.

Truk Mitsubishi Diesel yang membawa anjing telah disita untuk proses penyelidikan.

Baca juga: Kampungnya Viral Jadi Tempat Penjagalan Anjing, Warga Gemolong Sragen Beberkan Faktanya 

Sementara itu, Kepala Disnakkeswan Provinsi Jateng Agus Wariyanto mengaku masih menyelidiki lokasi yang dijadikan tempat pemotongan dan pengepulan daging anjing.

Dokumen yang dibawa sopir truk juga diperiksa untuk mengungkap peredaran daging anjing di wilayah Jawa Tengah.

"Mau dibawa ke mana dan untuk apa tujuannya masih dalam pemeriksaan," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Dugaan sementara, anjing-anjing tersebut akan dibawa ke Solo untuk dijual ke sejumlah warung makan.

"Betina ada 95 ekor sisanya jantan, ratusan anjing tersebut juga membutuhkan pakan. Sampai saat ini kami dibantu sejumlah komunitas untuk mencukupi pakan tersebut," bebernya.

Baca juga: Truk yang Angkut 226 Ekor Anjing Diamankan Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

Aktivis pecinta hewan dari Yayasan Sahabat Setia Satwa, Maria Christina menyatakan dari 226 anjing ada 11 anjing yang tewas dan beberapa ekor kondisinya kritis.

Penyebab anjing tewas karena mulutnya tertutup dan lehernya tercekik.

Sedangkan anjing yang kondinya kritis telah dibawa ke dokter hewan di Kota Semarang untuk mendapat perawatan.

"Kami ingin agar tidak ada lagi kasus kekerasan pada anabul anjing terlebih untuk konsumsi," tegasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kondisi 226 Anjing dalam Truk yang Masuk Jateng Mengenaskan, Tewas Tercekik hingga Alami Malnutrisi

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Budi Susanto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan