Sabtu, 15 November 2025

Pengakuan 2 WNA Swedia yang Nekat Berkemah 500 Meter dari Aliran Lava Gunung Lewotobi Laki-laki

Pengakuan dua warga Swedia yang berkemah di kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki berstatus Level IV (Awas), Rabu, 17 Januari 2024

Poskupang/HO
Tim Basarnas Maumere meminta dua warga Swedia yang berkemah di sekitar kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki untuk meninggal lokasi tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Dua warga Swedia yang berkemah di kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki berstatus Level IV (Awas), Rabu, 17 Januari 2024 kemarin sudah dievakuasi.

Mereka yakni Hening (38) dan Alex (34) dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Maumere, PMI Sikka dan BPBD Flores Timur.

Kepada petugas patroli, Hening dan Alex mengaku melakukan kegiatan membahayakan keselamatan nyawa lantaran ingin melihat keindahan lava panas dari dekat.

Hening (38) dan Alex (34) mengendarai sepeda motor matic warna merah datang ke Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura.

"Saya dan Alex dari kecil ingin tidur sambil melihat gunung sedang mengeluarkan pijaran lava," kata Hening yang cukup fasih berbahasa Indonesia kepada Tim SAR Gabungan.

Keduanya mendirikan tenda dengan radius sekitar 500 meter dari lava panas.

Hening dan Alex tak memakai baju, mengenakan celala pendek, serta duduk meneguk kopi sambil merokok.

Tim SAR Gabungan menemukan dua warga Swedia berkemah di dekat aliran lava pijar Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur
Tim SAR Gabungan menemukan dua warga Swedia berkemah di dekat aliran lava pijar Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur (Pos Kupang/HO)

Beberapa warga Nurabelen melihat cahaya senter di sekitar galian C, tempat dua turis itu berkemah.

Warga kemudian memberitahu Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan patroli malam.

Komandan Tim Basarnas Maumere Rizwan Dwi Putra, bersama para personel langsung bergerak dan mendapati Hening dan Alex sedang asyik berkemah dekat lava panas.

"Kami langsung arahkan dua WNA asal Swedia itu untuk meninggalkan lokasi tersebut," ujar Rizwan.

Baca juga: Patroli di Zona Merah, Petugas Temukan 2 WNA Swedia Berkemah di Dekat Lava Gunung Lewotobi Laki-laki

Menurutnya, lokasi kemah dua warga Swedia itu terpaut 3 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-Laki serta 500 meter dari ujung aliran lava panas yang mengarah ke Desa Nurabelen.

"Sangat berbahaya, sekitar 500 meter saja dari ujung aliran lava panas," Sebut Rizwan.

Aparat kemanan diharapkan membuka pos keamanan di jalan masuk dan keluar lintas selatan, yaitu Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura menuju pertigaan Pasar boru di Kecamatan Wulanggitang. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Dua Wisatawan Asing Tak Pakai Baju Menikmati Lava Pijar Gunung Lewotobi Laki-laki

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved