Minggu, 17 Agustus 2025

Hasan Busri Tersangka Carok di Bangkalan Mulai Khawatirkan Keluarganya, Singgung Aksi Balas Dendam

Hasan khawatir keluarganya akan menjadi sasaran balasan dari pihak lawan dam berpesan pada kakaknya untuk menghindari segala konflik dan berhati-hati

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Tribunnews.com
Kakak beradik pelaku carok di Bangkalan akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku sempat dilarang ibunya kemballi ke lokasi kejadian 

Laporan Wartawan Surya Akira Tandika Paramitaningtyas

TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Berbeda saat beraksi carok yang garang, Hasan Busri tampak akan meneteskan air matanya saat mengungkapkan penyesalannya.

Mengenakan baju tahanan dan tangan diborgol, Hasan Busri terlihat berkaca-kaca.

Pria tersebut tampak berusaha menahan tangisnya.

Bukan penjara yang dikhawatirkan Hasan, namun kondisi keluarganya setelah dia dan adiknya bernama Wardi mendekam di tahanan. 

Hasan khawatir keluarganya akan menjadi sasaran balasan dari pihak lawan. 

Ia pun berpesan pada kakaknya untuk menghindari segala konflik dan lebih berhati-hati.

"Sama abang saya itu (titip pesan), hati-hati suruh ngehindar takut ada serangan dari pihak lawan, hati-hati cari tempat aman biar gak ada korban lagi," kata Hasan Busri.

Baca juga: Tewaskan 4 Orang dalam Carok di Bangkalan, Kakak Beradik Ini Pernah Belajar Silat di Kalimantan

Hasan Busri juga berpesan pada keluarganya untuk mengalah tidak meladeni tantangan apapun.

"Saya pesan untuk keluarga saya, lebih baik mengalah daripada harus melayani perbuatan yang dilarang sama hukum," kata Hasan Busri dengan mata memerah.

Setelah membuat empat lawannya tewas diaksi carok, Hasan mengaku memang sudah berencana menyerahkan diri ke polisi. 

Karena itu dia dan Wardi berlari ke arah kebun di sekitar rumahnya.

Hasan Busri dan Wardi kala itu sangat mengkhawatirkan istri, ibu, dan anak-anaknya yang ada di rumah.

Wardi kemudian berinisiatif untuk menelepon kakaknya Abdul Rahman.

Ia meminta sang kakak untuk segera menelepon kepala desa dan pihak kepolisian.

"Di rumah saya itu tinggalkan sama Umi dan ipar saya istrinya dia," ucap Wardi dikutip TribunJakarta dari YouTube TV One.

"Lalu ada anak saya dan anak dia yang masih kecil. 

Ingatnya polisi dan kepala desa," imbuhnya.

Meminta Maaf pada Keluarga Korban

Hasan Busri meminta maaf pada keluarga Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid.

"Saya selaku tersangka minta maaf sama keluarga korban, mungkin faktor kekhilafan saya, spontan saya gak bermasuk membunuh, saya faktor emosi sesaat," kata Hasan.

Hasan Busri juga mengaku menyesal telah membunuh Mat Tanjar dan Mat Terdam saat carok Madura.

"Masalahnya saya sama korban sudah kenal baik, saya menyesal, mengapa ini harus terjadi," ucap Hasan Busri.

"Semoga ini gak berkelanjutan," tambahnya.

Hasan Busri mengaku menyesal dan memberikan pesan pada anak-anaknya yang masih sangat kecil.

Tak hanya itu, istri Hasan Busri pun menjadi korban karena kejadian tersebut.

Baca juga: Dosen UTM Sebut Carok dalam Sejarah Budaya Madura adalah Kesepakatan Duel Satu Lawan Satu

Kini dia harus mengambil peran ganda lantaran sang suami tengah dipenjara karena kasus itu.

Kepada Abdul Rahman, Hasan Busri pun menitipkan anak-anaknya.

"Titip katanya suruh mengaji," ucap Abdul Rahman.

Di sisi lain, Abdul Rahman mengungkap kondisi istri Hasan Busri yang harus menjadi tulang punggung keluarga sementara anak-anak Hasan Busri masih kecil-kecil.

"Masih gak nerima sebenernya, masih syok, istrinya sering nangis. Sekarang jadi tulang punggung, anaknya pun kecil-kecil," katanya.

Rekaman video memperlihatkan tubuh tergeletak diduga korban carok di Bangkalan, Jumat (12/1/2024) malam. Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Fery Riswantoro membenarkan peristiwa itu terjadi di Desa Bumi Anyar sekitar pukul 19.00 WIB.
Rekaman video memperlihatkan tubuh tergeletak diduga korban carok di Bangkalan, Jumat (12/1/2024) malam. Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Fery Riswantoro membenarkan peristiwa itu terjadi di Desa Bumi Anyar sekitar pukul 19.00 WIB. (Istimewa/TribunJatim.com)

Abdul Rahman juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dua adiknya yang telah menewaskan 4 orang saat carok Madura.

"Saya mewakili keluarga besar saya mohon maaf seribu maaf mungkin ini terlanjur jadi ke depannya mudah-mudahan selamat semua," katanya.

"Saya mohon maaf pada istri, saudaranya yang masih saudara sama saya, saya tidak menginginkan itu sebenarnya.

Muda-mudahan almarhum sama keluarganya Mat Tanjar semua diterima di sisi Allah," kata Abdul Rahman.

Hasan Busri dan sang adik, Wardi, menjadi tersangka dalam kasus carok di Bangkalan setelah menewaskan 4 orang korban.

Sesaat setelah carok maut bersama Mat Tanjar Cs, Hasan Busri dan Wardi masih sempat pulang ke rumah.

Abdul Rahman bercerita, dua adiknya tersebut menelponnya setelah insiden tersebut.

Mereka kemudian sempat berbincang di sebuah kebun hingga akhirnya pulang ke rumah.

Hasan Busri juga sempat pamitan kepada sang istri dan sang ibu sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Hasan Busri dan Wardi kini telah resmi menjadi tersangka.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengurai Hasan Busri dan Wardi dijerta pasal 340 KUHP.

“Penerapan Pasal 340 KUHP, seumur hidup,” ucap AKBP Febri Isman Jaya didampingi Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo di Mapolres Bangkalan, Minggu (14/1/2024).

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasib Istri Hasan Busri Usai Suaminya Jadi Tersangka Carok di Bangkalan, Mesti Lakukan Ini Demi Anak

Sumber: Surya
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan