Sabtu, 16 Agustus 2025

Pengakuan Guru SMA di Cianjur yang Diduga Lakukan Pelecehan, Sebut Sudah Coba Mediasi

Tindak pelecehan tersebut dilakukan saat korban tengah mengikuti ujian minat bakat atau Ujian Asesmen, Rabu (8/11/2024) lalu.

TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Rekaman CCTV asesmen minat bakat di lab komputer saat satu siswi SMA di Cianjur menjadi korban tindak asusila gurunya, Rabu (24/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga dilecehkan oleh guru Bimbingan Konseling (BK).

Tindak pelecehan tersebut dilakukan saat korban tengah mengikuti ujian minat bakat atau Ujian Asesmen, Rabu (8/11/2024) lalu.

Pihak keluarga pun melaporkan dugaan pelecehan seksual tersebut ke polisi.

Diketahui, terduga pelaku berinisial YE tersebut pun kini buka suara.

Ia membantah telah melakukan pelecehan terhadap siswinya saat mengikuti ujian.

"Atas laporan itu tentu saya membantahnya. Sayang mengetahui dilaporkan sudah lama, karena pelaporannya pada Selasa (14/11/2023) lalu," kata YE, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia juga penuturkan, pihaknya dan sekolah sudah mencoba berkomunikasi dengan keluarga korban.

Namun, keluarga korban terkesan menghindar.

"Saat saya dan sekolah mencoba melakukan mediasi, keluarga korban malah menyuruh untuk berkomunikasi dengan pengacara keluarga siswi itu."

"Namun hingga kini tak kunjung bertemu," ucapnya.

YE berujar, saat pelaksanaan ujian, siswi tersebut duduk berhadapan dan berederet dengan teman-temannya.

Baca juga: Sosok Guru SMA di Cianjur Diduga Lecehkan Siswi saat Ujian, Dilaporkan Korban Sejak November 2023

"Siswi tersebut duduk barisan meja ketiga, dan duduk di bangku keenam dan berhadapan dengan siswa lainya," katanya.

Kronologi Pelecehan

Diketahui, korban berinsial SD (18) merupakan siswi SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kakak korban, SPF (24) mengatakan, saat itu, adiknya tengah mengikuti ujian bakat dan minat di lab komputer.

Mengutip TribunJabar.id, adiknya saat itu mendapatkan meja paling pojok dan diawasi oleh lima orang guru.

"Saat mulai pelaksanaan ujian minat bakat, guru lain berkeliling, terduga pelaku sempat menghampiri adik saya dengan menanyakan, dan tidak ada curiga apapun," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (23/1/2024).

Tak lama kemudian, empat dari lima guru pengawas meninggalkan ruangan.

Lalu terduga pelaku mendekat adiknya dan berdiri di belakang SD.

"Saat itu adik saya tidak terlalu mengahiraukannya karena sedang fokus ujian. Awalnya adik saya merasa biasa-biasa saja, namun oknum guru BK tersebut mulai mengelus-ngelus punggung selama beberapa menit. Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman," katanya.

Setelah itu, diduga tangan pelaku menyentuh daerah sensitif korban.

"Namun pada saat itu adik saya tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam," katanya.

Selain itu, perbuatan dari terduga pelaku juga diketahui oleh teman adiknya.

"Perbuatan oknum guru tersebut pun sempat diketahui teman adik saya."

"Akibat kejadian tersebut adik saya sempat murung selama satu minggu dan sering menangis," ucapnya.

Baca juga: Oknum Guru BK di Cianjur Lecehkan Siswi SMA, Terduga Pelaku Sentuh Tubuh Korban saat Ujian

Pihak keluarga pun melaporkan hal tersebut ke polisi.

Kata Kuasa Hukum Terduga Pelaku

Namun, kuasa hukum terduga pelaku, Topan Nugraha mengatakan, pelaporan dari keluarga terduga korban cacat hukum.

"Pelaporan keluarga korban cacat, karena berdasarkan rekaman CCTV tidak ada perbuatan seperti yang dituduhkan kepada klien saya dalam pelaporan keluarga siswi tersebut," kata Topan pada wartawan di Kantornya Kamis (25/1/2024).

TribunJabar.id mewartakan, ia menyebut bahwa kliennya tak mungkin melakukan perbuatan pelecehan.

"Saat ujian banyak orang, ada siswa lain, juga guru pengawas tiga orang, sehingga klien saya tidak mungkin melakukan perbutan yang dituduhkan," katanya.

Topan Nugraha menuturkan, kliennya tersebut memang sempat terjadi kontak fisik.

Namun, kontak fisik tersebut bukan pelecehan seperti yang dituduhkan.

"Kontak fisik sewajarnya saja, karena itu siswi tersebut menanyakan kepada klien saya, jadi otomatis memberitahunya pasti ada kontak, tapi tidak mengarah ke dugaan yang dilaporkan keluarga korban," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Guru SMA di Cianjur yang Dituduh Lecehkan Siswinya Jelaskan Posisi Duduk saat di Lab Komputer

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan