Sosok Guru SMA di Cianjur Diduga Lecehkan Siswi saat Ujian, Dilaporkan Korban Sejak November 2023
Dugaan kasus pelecehan seksual terjadi di SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Oknum guru BK yang dilaporkan membantah saat diperiksa.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polres Cianjur masih mendalami dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami seorang siswi SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Korban yang berinisial SD (18) mengaku dilecehkan oknum guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial YE pada 8 November 2023.
Meski berstatus terlapor, YE masih aktif mengajar di sekolah hingga sekarang.
Bahkan YE membantah melecehkan korban saat di laboratorium komputer.
Berdasarkan keterangan korban, pelecehan seksual terjadi dua kali selama dua jam pelaksaan ujian minat bakat.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ciranjang, Jakaria menyatakan YE masih berstatus guru BK dan laporan dugaan pelecehan masih diselidiki petugas kepolisian.
"Pasca adanya dugaan pelecehan seksual hingga saat ini seorang guru tersebut masih ada dan melakukan beberapa pekerjaannya di sekolah. Benar guru itu merupakan guru BK," jelasnya, Rabu (24/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Korban juga masih menjalani kegiatan belajar di sekolah dan mengikuti sejumlah kegiatan di luar jam sekolah.
"Semenjak adanya kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, kami dari pihak sekolah telah melaporkannya ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Disdik Provinasi Jawa Barat," bebernya.
Pihak sekolah berupaya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan, namun keluarga korban telah membuat laporan.
"Sejak itu juga kita mencoba mediasi dengan keluarga siswi bersangkutan. Tapi mungkin karena keluarganya berhalangan sehingga upaya mediasi belum dapat terlaksana," terangnya.
Baca juga: Terdakwa Kasus Pencabulan Anak Tiri Kabur dari Ruang Tahanan PN Magetan, Aksinya Terekam CCTV
Jakaria mengatakan korban dilecehkan saat mengikuti ujian asesment atau minat bakat di laboratorium komputer.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, betul ada dugaan tindak pelecehan seksual terhadap siswi pada saat mengikuti ujian assesment," paparnya, Rabu (24/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Menurutnya, ujian assesment diikuti sejumlah siswa dan diawasi lima orang guru.
"Informasi yang saya terima, mungkin pada saat itu guru bersangkutan tengah membantu siswi itu, sehingga terjadi sentuhan pada saat memegang mouse kompter," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.