Kesaksian Kader Hanura yang Selamat dari Kecelakaan, Bus Angkut Satgas Pengamanan Kampanye Akbar
Sebuah bus yang mengangkut rombongan kader partai Hanura mengalami kecelakaan di ruas tol Solo-Ngawi pada Minggu (4/2/2024). 2 kader Hanura tewas.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Dua kader partai Hanura meninggal dalam kecelakaan bus di ruas tol Solo-Ngawi KM 554-A tepatnya di Ngawi, Jawa Timur, Minggu (4/2/2024).
Bus Efa Transjaya mengangkut rombongan kader partai Hanura dari Jawa Timur untuk mengikuti kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
Acara kampanye akbar digelar di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (3/2/2024).
Diduga sopir bus tidak konsentrasi saat perjalanan pulang dari Jakarta ke Surabaya sehingga mengalami kecelakaan tunggal di Ngawi.
Salah satu penumpang, Patmo mengaku tidak melihat langsung detik-detik bus dengan nomor polisi W 7401 UO terguling.
Ia sedang tertidur di baris belakang saat bus mengalami kecelakaan tunggal.
“Saya hanya tahu ketika terdengar bunyi tabrakan cukup keras, sama body bus terseret, sisanya saya tidak tahu,” ucapnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.
Setelah bus terguling, kondisinya masih sadar dan Patmo langsung keluar bus untuk membantu proses evakuasi.
“Banyak teman teman yang ikut ada sekitar 50. Saya melihat keluar bus terguling, saya keluar merintih kesakitan,” lanjutnya.
Para penumpang yang ada di dalam bus bertugas sebagai Satgas Pengamanan kampanye akbar di GBK.
“Kemarin Sabtu (3/2/2024), kami hadir ke Gelora Bung Karno Jakarta dalam rangka kampanye Capres Ganjar Pranowo,” imbuhnya.
Baca juga: Sosok Hadi Umar Farouq, Kader Hanura Korban Tewas Kecelakaan di Tol Sragen-Ngawi
Diketahui, 3 orang tewas dalam kecelakaan ini yakni 2 kader partai Hanura bernama Aditya dan Hadi Umar serta seorang sopir bus.
Ketua Hanura DPC Kabupaten Mojokerto, Syaikhu Subkhan mengatakan korban Hadi Umar merupakan anggota Brigade Hanura perwakilan dari Kabupaten Mojokerto.
Hadi Umar sudah tergabung dalam Brigade Hanura sejak lulus SMK dan sebelum meninggal mendapat tugas untuk ikut mengamankan kampanye akbar di GBK.
"Satu korban meninggal atas nama Hadi Umar Farouq dari Brigade Hanura Jawa Timur. Satunya lagi, masih kita mintakan penjelasan dari rumah sakit, karena sampai saat ini informasi masih memunculkan nama, alamat. Ada korban dirawat di rumah sakit dari Kemlagi, ini yang kita pastikan," ucapnya.
Diduga Sopir Lalai
Wakapolres Ngawi, Kompol Achmad Robial menyatakaan dugaan sementara sopir bus yang telah meninggal tidak berhati-hati ketika mendahului truk.
“Saat ini kami masih pendalaman. Pemeriksaan dilakukan dengan analisis Kamera CCTV di Jalan Tol. Mengingat sopir bus meninggal dunia di lokasi kejadian,” paparnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Mobil Rombongan Anies Baswedan Alami Kecelakaan Beruntun di Sumenep, Tak ada Korban Jiwa
Selain 3 korban jiwa, sebanyak 31 orang mengalami luka-luka dan 27 di antaranya masih dirawat di RSUD Widodo, Ngawi.
“Saat ini 4 orang dinyatakan rawat jalan, dan sudah bisa pulang,” bebernya.
Ia menyatakan kecelakaan ini sebagai kecelakaan tunggal dan kondisi bus sempat terseret menutupi jalan.
“Sebagian besar body bus mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jatim, Iptu M Syaifudin menyatakan kecelakaan terjadi di jalur lambat ketika bus hendak mendahului truk.
Sopir bus diduga tidak dapat mengendalikan kemudinya sehingga bus mendabrak median jalan dan terguling.
“Bus kemudian berhenti menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat."
Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Kader Hanura Kecelakaan di Tol Ngawi, Diduga Sopir Lalai, 3 Orang Tewas
"Ada 3 orang yang meninggal dunia. 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP," jelasnya.
Sekretaris DPD Hanura Jawa Timur, Kakung Santos membenarkan dua korban tewas dalam kecelakaan bus merupakan anggota Brigade Hanura.
"Kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
Menurutnya, sejumlah persiapan telah dilakukan sebalum memberangkatkan para kader untuk acara kampanye akbar di GBK.
"Kami sudah menyiapkan sebelumnya. Mulai bus yang ready, fit. Sopir yang bugar. Teman-teman Brigade sendiri saya bilang kalau merasa sakit, saya minta mundur."
"Namun namanya musibah, siapa yang tahu. Ini menjadi cobaan. Kami sekali lagi menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Brigade Hanura Jatim Asal Mojokerto Jadi Salah Satu Korban Tewas Kecelakaan di Tol Sragen-Ngawi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Bobby Constantine Koloway)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.