Minggu, 7 September 2025

Pilpres 2024

Ganjar Kampanye Akbar di Solo, Massa Teriakkan Solo Bukan Gibran, Ada Pertunjukan Tari Keserakahan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo. Massa pendukung sempat meneriakkan 'Solo Bukan Gibran'.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Kirab kebudayaan menjadi penampilan pembuka acara Hajatan Rakyat dalam rangka Kampanye Akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/2/2024) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kampanye akbar tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) digelar pada Sabtu (10/2/2024) di tempat yang berbeda-beda.

Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Kemudian, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memilih menggelar kampanye akbar di Solo dan Semarang.

Jawa Tengah dianggap sebagai kandang banteng dan menjadi basis suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kampanye akbar di Solo dimulai dengan kirab budaya yang dihadiri Ganjar Pranowo-Mahfud MD beserta istri masing-masing.

Dalam kirab budaya, Ganjar-Mahfud menaiki gerobak sapi yang berjalan dari Jalan Slamet Riyadi menuju tempat kampanye akbar di Benteng Vastenburg.

Rombongan sempat berhenti di depan Balai Kota Solo dan menyaksikan pertunjukan tari yang bercerita tentang "Durga Mendhak, Sang Kala Sirna'" atau "Tunduknya kejahatan, musnahnya angkara murka".

Tarian tersebut menceritakan keserakahan dan ditampilkan di depan tempat kerja Gibran Rakabuming yang menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Ganjar-Mahfud kemudian memasuki Benteng Vastenburg disambut para pendukung yang telah menunggu.

Terdengar massa meneriakkan 'Solo bukan Gibran" berulang kali saat Ganjar-Mahfud tiba.

Baca juga: Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Singgung Harga Beras Mahal Tapi Pemimpin Hanya Diam

Teriakan tersebut kembali terdengar saat Puan Maharani memberikan kata-kata sambutan.

Mahfud MD meminta ribuan warga yang hadir untuk melantunkan shalawat badar sebelum dirinya memimpin doa.

Dalam doanya, Mahfud MD berharap Indonesia dijauhkan dari pemimpin yang zalim dan sewenang-wenang.

"Ya Allah bukakanlah kalbu Rakyat Indonesia untuk hadir di TPS dan memberikan suaranya pada pemilu 2024 dengan hati yang tulus agar dapat memilih wakil wakilnya di Pileg dan pimpinannya di Pilpres yang penuh barokah bagi Indonesia," ujar Mahfud, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan