Kronologis Tiang Listrik di Banjarbaru Patah Disenggol Tronton hingga Berujung Padamnya Listrik

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Truk tronton mengangkut kayu log menyenggol tiang listrik di tepi jalan Desa Sungai Rancah RT:01 RW:01, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan hingga patah, Rabu (14/2/2024) pukul 19.00 Wita.

Akibatnya kabel listrik pun terputus hingga listrik padam.

Sekitar 30 menit kemudian, beberapa polisi lalu lintas berdatangan ke lokasi kejadian.

Saat itu truk tronton maupun truk tangki masih berada di badan jalan.

Baca juga: Tiang Listrik Patah Disenggol Tronton, Penghitungan Suara di TPS Banjarbaru Diterangi Senter Ponsel

Kemudian petugas PLN memutus kabel-kabel yang menyangkut di bagian muatan truk tronton.

Selanjutnya kedua sopir truk diminta mengalihkan kendaraan masing-masing agar lalu lintas kembali lancar.

Saat diperiksa polisi, sopir truk tronton yang mengangkut kayu log, mengatakan saat itu truk tangki berusaha menyalip.

Karena hendak disalip maka sopir truk tronton menyalakan lampu sein kiri dan berusaha menepi, kemudian truk tangki mendahului dari sisi kanan.

Keterangan saksi mata, Abah Budi, ia yang baru keluar dari musala usai salat Maghrib sempat melihat truk tangki menyalip dan posisinya sudah separuh badan tronton.

"Jalanan menikung itu sebenarnya agak sempit, tapi truk tangki tetap berusaha menyalip sehingga truk tronton menepi memberi jalan tapi karena bodinya besar akhirnya tersenggol tiang listrik," ujarnya.

Sementara sopir truk tangki mengatakan ia tidakmemberi tanda ingin menyalip, baik melalui sinyal lampu atau apapun.

Namun karena truk tronton menyalakan sein kiri tanda menepi maka ia berusaha menyalip.

Baca juga: Kecelakaan Tabrak Truk Bermuatan Buah Naga di Karanganyar-Gombong, 2 Anggota KPPS Kebumen Tewas 

Saat ini kejadian masih ditangani pihak kepolisian dan petugas PLN masih melakukan perbaikan.

Penghitungan Suara Diterangi Lampu Senter

Akibat peristiwa itu petugas TPS 01 dan 02 di Desa Sungai Rancah RT1 RW1, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, terpaksa menggunakan penerangan lampu senter dan lampu motor karena listrik padam.

"Masih ada dua kotak suara yang belum dihitung, yaitu DPRD Provinsi dan DPRD Kota Banjarbaru, terpaksa proses kerja diterangi senter handphone dan senter motor," kata Wiji, Ketua RT 1 Desa Sungai Rancah.