Pemkot Semarang Raih Predikat Terbaik Pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau se-Jateng
Pemkot Semarang raih predikat terbaik dalam pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) se-Jawa Tengah.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meraih predikat terbaik dalam pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) se-Jawa Tengah.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dari Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng-DIY, Akhmad Rofiq dalam acara Bea Cukai Semarang (Besma) Award 2024 di KPPBC TMP Tanjung Emas Jalan Yos Sudarso Kota Semarang, Selasa (27/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab wali kota mengatakan, jika penghargaan ini nantinya akan kembali disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk berbagai program.
Dirinya menjelaskan jika manfaat dari reward dana DBHCHT bisa digunakan untuk pelatihan, Bantuan Langsung Tunai (BLT), ataupun kegiatan lainnya seperti kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat, serta program pembinaan lingkungan sosial.
Baca juga: Genjot Upaya Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Tambah Kapasitas Pompa dan Normalisasi Saluran Air
"Termasuk untuk program kesehatan, karena memang kemarin Covid-19 dan sekarang ini masalah stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian pemerintah. Sehingga diharapkan dengan pengelolaan yang baik pada tahun 2023, tahun 2024 dana DBHCHT (yang diterima Kota Semarang) bisa lebih banyak lagi," ujarnya.
Ia pun mengakui, jika dana DBHCHT yang diberikan ke Pemkot Semarang sebesar Rp18 miliar. Meski tak banyak pabrik rokok besar di Kota Semarang, namun pihaknya memastikan bakal mendukung pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.
Mbak Ita juga mengajak masyarakat untuk ikut memerangi penyebaran rokok ilegal. Dengan menekan penyebaran rokok ilegal, nantinya semakin banyak pajak cukai yang dihasilkan dan manfaat yang diterima masyarakat juga semakin banyak.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng-DIY, Akhmad Rofiq menjelaskan, jika DBHCHT adalah amanah Undang-Undang Cukai yang harus diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang menghasilkan cukai. Saat ini, DBHCHT yang diberikan di Jateng naik sebesar 3 persen.
"Nah itu digunakan untuk apa, satu untuk kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan penegakan hukum. Itu poin besarnya, kesejahteraan bisa dipakai macam-macam, kesehatan juga demikian, dan penegakan hukum seperti itu," imbuhnya.
Baca juga: Pemkot Semarang Raih Penghargaan Tata Ruang Kota Terbaik se-Jawa Tengah
Sebagai informasi, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) merupakan penerimaan negara dari sektor cukai hasil tembakau yang dibagikan kepada pemerintah daerah, dengan komposisi sesuai yang ditetapkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Di Kota Semarang, dana DBHCHT digunakan untuk membantu penanganan stunting, pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada buruh pabrik rokok yang ada di Kota Semarang, serta kegiatan lainnya.(*)
Pemkot Semarang
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
Hevearita Gunaryanti Rahayu
Jawa Tengah
Sosok Yayak Gundul, Disebut Sengkuni setelah Berdamai dengan Bupati Pati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Bicara Proses Naiknya PBB di Pati, Klaim Angka 250 Persen Hasil Musyawarah Kepala Desa |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Minggu, 10 Agustus 2025: Mana Saja yang Potensi Hujan? |
![]() |
---|
Penampakan Toilet Kecil Lokasi Siswa MAN Kota Tegal Dianiaya hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Sosok Letjen Tandyo Budi Revita, Wakasad yang Bakal Dilantik jadi Wakil Panglima TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.