Minggu, 21 September 2025

Makan 2 Korban, Warga Lampung Barat Minta Harimau Secepatnya Ditangkap Hidup atau Mati

Kantor TNBBS Resort Suoh Lampung Barat rata dengan tanah usai dibakar warga, mereka juga minta harimau yang mangsa warga ditangkap hidup atau mati.

zoom-inlihat foto Makan 2 Korban, Warga Lampung Barat Minta Harimau Secepatnya Ditangkap Hidup atau Mati
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
HARIMAU SUMATERA - Kantor TNBBS Resort Suoh Lampung Barat rata dengan tanah usai dibakar warga, mereka juga minta harimau yang mangsa warga ditangkap hidup atau mati.

“Masalahnya harimau itu tidak boleh dibunuh dan harus ditangkap hidup-hidup , sedangkan masyarakat sudah resah,” ucapnya.

“Kalau hanya berharap seperti itu saya rasa menangkap harimau ini sangat sulit karena ini hewan buas,” pungkasnya.

Baca juga: Monyet di Banjarmasin Meresahkan, Suka Curi Pakaian Dalam Wanita, Kini Dilumpuhkan Pakai Peluru Bius

Sebelumnya, konflik harimau dan manusia kembali terjadi di Lampung Barat, Lampung.

Kali ini, harimau tersebut menerkam seorang warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat bernama Samanan.

Beruntung korban berhasil selamat dari terkaman harimau dan langsung dilakukan perawatan medis di Puskesmas Srimulyo, Kecamatan Suoh, Lampung Barat.

Pembina Satgas Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB, Senin (11/3/2024).

“Iya benar, tadi korban bersama rekannya sedang beraktifitas di kebun dan tiba-tiba diserang harimau di daerah Cibitung Pekon Sukamarga,” ujarnya.

“Korban selamat. Menurut kesaksian rekannya, korban Samanan langsung melawan dan mengejar ketika diserang, lantas harimau itu lari,” tambahnya.

Selepas kejadian itu, korban Samanan langsung dilarikan ke Puskesmas setempat agar mendapat penanganan medis.

Ia mengalami luka robek di bagian kepala sepanjang 30 cm, luka tersebut disinyalir karena kuku harimau.

Timbulnya korban akibat serangan harimau ini pun membuat warga Suoh dan BNS geram karena satwa liar tersebut.

Selepas kejadian itu, terlihat ratusan massa menggeruduk kantor Resort TNBBS yang ada di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Suoh.

“Saat saya ingin menjenguk korban Samanan, dari mata kepala saya sendiri saya melihat ada banyak massa di kantor itu,” ucapnya.

“Mereka merusak beberapa fasilitas milik resort karena jenuh sampai saat ini harimau belum juga tertangkap,” sambungnya.

Baca juga: Penyu Belimbing Berbobot Ratusan Kilogram Terdampar di Bangka Barat Sirip Kirinya Putus

Menurut Sugeng, masyarakat saat ini sudah bingung dan panik terkait masalah harimau ini harus mengadu ke siapa lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan