Minggu, 24 Agustus 2025

Aiptu FN Diduga Tembak 2 Debt Collector di Palembang, Mengaku STNK Mobil Diminta Paksa

Dua debt collector bernama Dedi Zuheransyah (51) dan Robert (35) menjadi korban penembakan dan penusukan oknum anggota Polsek Lubuklinggau Selatan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
ist
Video aksi anggota Satsabhara Polres Lubuklinggau Aiptu FN berpakaian bebas terlibat perkelahian disertai penembakan dan pembacokan dengan dua orang debt collector di halaman Parkir PSX Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/3/2024), viral di media sosial. 

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto membenarkan adanya laporan kasus penembakan dan penusukan dengan terlapor Aiptu FN.

Petugas masih mencari keberadaan Aiptu FN yang menghilang usai video penembakan viral di media sosial.

Baca juga: Tembak dan Bacok Debt Collector yang Buat Anak Trauma, Sifat Asli Aiptu FN Dibongkar Mantan Atasan 

"Masih dalam pencarian. Handphonenya off usai kejadian," paparnya, Minggu (24/3/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha mengatakan Aiptu FN merupakan anggotanya dan sempat terlibat perkelahian dengan dua debt collector.

Ia belum dapat menjelaskan detail kronologi penyerangan yang dilakukan Aiptu FN lantaran masih dalam proses penyelidikan.

"Namun jalan ceritanya belum didapatkan secara utuh dan TKP kejadian berada di Palembang," tuturnya.

Meski berstatus anggota polisi, proses pidana terhadap Aiptu FN tetap berjalan, namun penanganannya dilakukan di Palembang.

"TKP kejadian di Palembang sehingga yg akan melakukan prosedur pemeriksaan di Palembang," ucapnya.

Diduga Aiptu FN menyerang kedua korban lantaran emosi saat ditagih uang cicilan mobil yang mandek selama dua tahun.

Baca juga: Pelaku Koboi di Jalanan Jaksel Ditangkap, Ditemukan 2 Pistol saat Rumahnya Digeledah

Aiptu FN mengarahkan senjata api jenis airsoft gun ke arah dua debt collector.

Sosok Aiptu FN

Mantan atasan Aiptu FN di Polsek Lubuklinggau Selatan, AKP (Purn) Hilal Subhi mengatakan pelaku merupakan anggota polisi yang berprestasi dan selalu menerapkan SOP saat bertugas.

Ia mengaku terkejut ketika mendapat kabar Aiptu FN melakukan penyerangan menggunakan pistol.

"Kenal sudah lama, semenjak jadi Polisi sudah kenal, apalagi semenjak jadi anak buah di Polsek (jadi kanit)." ungkap Hilal pada Tribunsumsel.com, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Polisi Temukan 2 Pistol serta Dua Butir Peluru Tajam Saat Geledah Rumah Koboi Jalanan di Mampang

"Saya waktu itu masih Kanit, dia kami angkat Katim, kemudian saya Kapolsek dia jadi Kanit Reskrim, jadi tau persis kesehariannya," ungkapnya.

AKP (Purn) Hilal Subhi mengenal Aiptu FN sebagai polisi yang loyal selama 5 tahun berdinas bersamanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan