Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar
Kisah Pengungsi Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Dirikan Tenda di Atas Puing-puing Rumahnya
Salah satu korbannya yakni Pipit (47), warga Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Garudea Prabawati
Ia pun berusaha untuk bertahan di tengah hantaman air yang menerobos rumahnya.
Istrinya pun sudah tak terlihat lagi, namun sayup-sayup terdengar ada teriakan minta tolong.
Dengan sisa tenaga, Arnis yang sudah diselimuti lumpur naik ke atas rumah.
Dan benar saja, istrinya sudah berada di atas rumah dalam kondisi kakinya terjepit material.
Dengan sigap Arnis mengeluarkan kaki istrnya dan mereka turun untuk mencari tempat yang lebih aman, memegangi pagar besi, yang menurut mereka kuat untuk jadi sandaran.
"Airnya bisa mencapai empat meter, sangat besar dan makin ke bawah air makin besar karena menghantam rumah-rumah warga yang ia lewati," ujarnya.
30 menit berlalu, air mulai surut.
Warga pun mulai berani keluar dari rumah.
Di saat itu, Arnis mulai minta tolong hingga akhirnya ia dievakuasi.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pipit Korban Banjir Bandang Tanah Datar Dirikan Tenda di Atas Puing Rumah, Harap Bantuan Datang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Arif Ramanda Kurnia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.