Kematian Vina Cirebon
Ibunda Pegi Sebut Anaknya Tidak Punya Panggilan Perong, Polisi Yakin Tidak Salah Tangkap
Polisi yakin tidak salah tangkap terhadap Pegi Setiawan (30) alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Polisi yakin tidak salah tangkap terhadap Pegi Setiawan (30) alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Sebelumnya, ibunda Pegi, Kartini (48) mengatakan anaknya tidak memiliki nama panggilan Perong seperti dalam informasi daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan polisi.
Pegi ditangkap di Jalan Kopo Bandung sepulang bekerja sebagai kuli bangunan, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 18.20. Pegi menjadi satu dari tiga DPO kasus pembunuhan Eki dan Vina yang akhirnya bisa ditangkap setelah buron selama delapan tahun.
Baca juga: Polda Jabar Periksa Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina Cirebon di Polsek Cikarang Utara
Dalam kasus ini, 11 orang menjadi tersangka, delapan di antaranya sudah divonis bersalah. Tujuh dari delapan yang sudah divonis dihukum seumur hidup. Satu lainnya sudah bebas.
"Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopo Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (23/5/2024).
Jules mengatakan, selama ini Pegi selalu berpindah tempat, sehingga polisi sempat kesulitan untuk melacak keberadaannya. Selama menjadi buron, ujarnya, Pegi juga menggunakan nama lain.
Di tempat kerjanya sebagai buruh bangunan, Pegi mengaku bernama Robi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ujar Jules, Pegi diduga adalah otak dari peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi Agustus 2016 tersebut.
Ia mengatakan, polisi masih terus melakukan proses pendalaman atas kasus ini. Termasuk memburu dua pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Andi dan Dani.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengatakan pihaknya yakin tidak ada kesalahan dalam penangkapan Pegi Setiawan.
"Terkait kepastian ini tidak salah tangkap, itu insya Allah tidak salah tangkap," ujar Anggi, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Pemilik Kontrakan Cerita Keseharian Pegi DPO Pembunuhan Vina Cirebon: Dia Dikenal dengan Nama Robi
Ia menegaskan, kepolisian bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Kami mohon doa masyarakat," tutur Anggi.
Pegi bertemu dengan ibunda
Pegi Setiawan sebelumnya mengaku tak bersalah saat bertemu dengan ibundanya.
Pengakuan itu diungkapkan Pegi saat dijenguk ibunya di Polda Jabar tak lama setelah penangkapan.
Ditemui kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, tak jauh dari rumahnya, Kamis (23/5) petang, Kartini menceritakan pertemuannya dengan Pegi sambil menahan tangis.
Kepadanya, ujar Kartini, Pegi mengaku takut bahwa pertemuan kali itu adalah pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir. Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," ujar Kartini menirukan ucapan Pegi.
Kepada Kartini, Pegi juga mengaku merasa telah menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
Baca juga: Ibunda Yakin Pegi Bukan Pembunuh Vina Cirebon: Nama Panggilannya Pegot, Bukan Perong
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Mendengar itu, ujar Kartini, ia hanya bisa menangis dan berpesan agar anaknya tabah dan tak menyerah.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya. Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ujar Kartini mengulang ucapannya kepada Pegi saat itu.
Kartini mengatakan saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan. Saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi. Pegi baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
"Pegi juga tidak memiliki panggilan Perong seperti yang dituduhkan atau DPO polisi," ujar Kartini saat kembali diwawancarai media, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Bertemu Dedi Mulyadi, Keluarga Vina Yakin yang Ditangkap Polisi Adalah para Pelaku
Namun demikian, Kartini mengakui, anak pertamanya itu memang memiliki panggilan lain.
"Panggilannya Pegot ketika dipanggil oleh saudara-saudaranya," ujarnya.
Pegi, ujar Kartini, menjadi tulang punggung keluarga sejak ia dan ayah Pegi, Dede (55) bercerai. Sejak saat itu, Pegi menjadi kuli bangunan.
Sejak saat itu pula Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD, terlebih ketika dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD.
Pegi kemudian sempat ikut dengan ayahnya bekerja di Kota Bandung. Saat itu ayah Pegi sudah menikah lagi dengan orang Bandung.
Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka. Namun, seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Pegi, ujar Kartini, adalah sulung dari empat bersaudara.
"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya," ujar Kartini.
Penulis: Nazmi Abdurrahman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Pembunuhan Vina, Nama Panggilan Pegi Bukan "Perong", Polisi Yakin Tak Salah Tangkap
Sumber: Tribun Jabar
Kematian Vina Cirebon
Video Jutek Bongso Klaim Ada Dugaan Niat Jahat dalam Sidang PK Kasus Vina, Singgung Salinan Putusan |
---|
VIDEO Iptu Rudiana Ternyata Ketakutan di Kasus Vina, Mantan Kapolda Bongkar Fakta terkait Penyidikan |
---|
VIDEO Upaya Baru Kuasa Hukum Terpidana Kasus Vina setelah PK Ditolak, Dapat Atensi Adik Prabowo |
---|
VIDEO Peluang Terpidana Kasus Vina Bisa Bebas dari Jeratan Hukum, Otto Bakal Lakukan Hal Ini |
---|
VIDEO Terpidana Kasus Vina Ternyata Pernah Diusulkan Dapat Remisi 2 Kali oleh Lapas, Hasilnya Nihil? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.