Kamis, 28 Agustus 2025

Tambang Emas Longsor di Gorontalo

2 Pekerja Selamat dari Longsor Tambang Emas Gorontalo: Bertahan 8 Jam Bermodalkan Air Setengah Botol

Nofrianto Suleman (27) dan Zulpin Radjalawo (27) terjebak selama delapan jam di lokasi tambang dan hanya bermodalkan air setengah botol

Editor: Erik S
TRIBUNGORONTALO/DOK. DISKOMINFOTI PROV GORONTALO/
Kolase Nofrianto Suleman (27) dan Zulpin Radjalawo (27) dan Anggota Polda Gorontalo mengevakuasi jenazah korban longsor tambang emas di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo 

Namun evakuasi keduanya membutuhkan waktu satu jam karena sang paman dibantu warga menggali material longsor menggunakan alat seadanya.

"Dari jam 11 malam kami tertimbun, bisa keluar dalam lubang nanti jam 7 pagi keesokan harinya," imbuh Nofrianto menutup ceritanya.

Warga Sulut Jadi Korban Tewas

Hamdan Kango, warga Desa Lion Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara menjadi korban tewas akibat longsor di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo. 

Baca juga: Identitas Korban Meninggal akibat Longsor di Tambang Gorontalo, 9 Jenazah Masih di Titik Longsor

Anak-anak Hamdan Kango tak kuasa menahan tangis ketika mengetahui ayah menjadi satu dari 20 jiwa yang tak terselamatkan dalam tragedi tersebut.

Diketahui korban jiwa baru dievakuasi oleh tim SAR gabungan Gorontalo sekira pukul 12.00 Wita.

Anak perempuan korban tak mampu menahan tangisnya saat jenazah ayahnya tiba di posko SAR ditandu secara manual oleh tim gabungan.

Saat jenazah ayahnya dimasukkan ke dalam mobil ambulans, ketiga anaknya terdiri dari dua remaja pria dan satu remaja perempuan meneteskan air matanya.

Ketiganya hanya berpasrah diri dengan bercucuran air mata, melihat sang ayah telah tiada.

Menurut pengakuan keluarga korban, Rinto Tomomi, korban yang meninggal dunia itu telah lama berada di tambang emas Suwawa.

Korban baru diketahui keluarga dua hari yang lalu saat pihak keluarga mengecek data Basarnas yang tertera di Posko SAR.

 "Setelah kami ketahui ada longsor di Suwawa, kami langsung ke sini, dan ternyata keluarga kami menjadi korban dalam kejadian ini," ujar Rinto saat ditemui di Posko pemeriksaan jenazah, Selasa (9/7/2024).

Kini jenazah Hamdan telah dibawa ke rumah duka di tempat ia bermukim. Ketiga anaknya pun menemani sang ayah yang dibungkus dengam kantong jenazah di dalam mobil ambulans.

Operasi pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa masih terus berlanjut, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan.

Baca juga: Kisah anak mencari ayahnya yang jadi korban longsor area tambang emas ilegal di Gorontalo - Mengapa aktivitas ini ‘dibiarkan’ terus beroperasi?

Berdasarkan data update terakhir dari Basarnas Gorontalo, terhitung pada pukul 12.30 Wita korban longsor sudah mencapai angka 120 jiwa pada Selasa (9/7/2024).

Dari jumlah tersebut 20 orang dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 12 orang berhasil dievakuasi manual, 7 orang dievakuasi helikopter dan 1 orang masih dalam perjalanan.

Sementara itu 51 orang selamat dan 49 orang dalam pencarian Tim Gabungan. (Tribun Gorontalo)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan