Sabtu, 13 September 2025

Kematian Vina Cirebon

Kebohongan Iptu Rudiana soal Waktu Pemeriksaan Terpidana Kasus Vina Dibongkar Penasihat Kapolri

Kebohongan Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon soal waktu diungkap penasihat ahli kapolri Komjen Pol (purn) Aryanto Sutadi dan pengacara Pegi, Toni RM.

kolase Tribunnews.com/ist
Kolase foto Iptu Rudiana. Kebohongan Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon soal waktu diungkap penasihat ahli kapolri Komjen Pol (purn) Aryanto Sutadi dan pengacara Pegi, Toni RM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelan-pelan kebohongan Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon pada 2016 silam mulai terkuak.

Kebohongan itu diungkap oleh penasihat ahli kapolri Komjen Pol (purn) Aryanto Sutadi hingga pengacara Pegi, Toni RM.

Kebohongan tersebut mengenai penangkapan para terpidana kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu.

Iptu Rudiana yang juga ayah Eky saat diperiksa Propam ngaku hanya memeriksa terpidana selama 15 menit.

Temuan Propam Iptu Rudiana memeriksa selama 20 menit.

Namun jika dilihat dari berkas putusan sidang para terpidana, Iptu Rudiana diduga melakukan pemeriksaan sekitar 2,5 jam.

Kebohongan Iptu Rudiana Versi Penasihat Kapolri

Kebohongan Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon diungkap penasihat ahli kapolri Komjen Pol (purn) Aryanto Sutadi.

Kebohongan tersebut mengenai penangkapan para terpidana kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu.

Adapun Rudiana mengaku hanya memeriksa para terpidana selama 15 menit.

Namun faktanya, berdasarkan temuan Propam, Iptu Rudiana memeriksa para terpidana bukan selama 20 menit.

Bahkan jika dilihat dari berkas putusan sidang para terpidana, Iptu Rudiana diduga melakukan pemeriksaan sekitar 2,5 jam.

Aryanto Sutadi mengatakan bahwa Iptu Rudiana mengamankan para terpidana untuk diperiksa.

"Rudiana dengan anak buahnya mengambil orang yang ditunjuk oleh Aep kurang lebih 11 atau 9, diambil menurut dia diperiksa," katanya dikutip dari tvOneNews, Sabtu (3/8/2024) via Tribunnewsbogor.com.

Baca juga: Penasihat Kapolri ke Iptu Rudiana: Kamu Jangan Bohong ya! Saya Sudah Perjuangkan Mati-matian 

Menurut Aryanto Sutadi, ada perbedaan pengakuan Rudiana dengan temuan Propam.

Di mana Rudiana mengaku hanya memeriksa para terpidana selama 15 menit.

Sementara itu berdasarkan temuan Propam, Iptu Rudiana melakukan pemeriksaan selama 20 menit.

"Kemarin (Rudiana) ngomong sama saya 15 menit, dulu berdasarkan temuan Propam katanya 20 menit," tutur Aryanto.

Kebohongan Iptu Rudiana Versi Toni RM

Perbedaan waktu ini juga disorot oleh Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM.

Dilihat berdasarkan putusan pengadilan dan pengakuan Iptu Rudiana, dirinya bertemu dengan Aep pukul 14.00 WIB.

Kemudian dua jam setelah Rudiana pergi, dirinya ditelepon oleh Aep.

"Berarti pukul 16.00 WIB sore," kata Toni RM.

Kemudian Iptu Rudiana membuat laporan 2,5 jam kemudian.

"Sementara dalam putusan ini Pak Rudiana baru membuat laporan atau menyerahkan ke Reskrim, di hari yang sama 31 Agustus 2016, pukul 18.30 WIB," kata dia.

Itu artinya kata dia, dari pukul 16.00 - 18.30 WIB, berarti ada waktu 2,5 jam.

"Bukan 15 menit. Nah 2,5 jam itu kalau saya baca putusan pengadilan, ini digunakan untuk menginterogasi," kata dia.

Baca juga: Terima Telepon dari Eks Pasukan Elite TNI dan Tangan Kanan Hercules, Pengacara Pegi Batal Mundur

Toni RM pun tak percaya dengan pengakuan Rudiana yang menyebut dirinya mengajak para terpidana secara baik-baik.

"Jadi kalau ajakan Pak Rudiana diajak ke kantor baik-baik, saya menilai Pak Rudiana itu bohong. Karena terungkap dalam putusan pengadilan, ini diinterogasi, bukan diajak ngomong atau ditanya baik-baik," tuturnya.

Pengakuan Iptu Rudiana

Sebelumnya, Iptu Rudiana mengaku ditelepon oleh Aep pada pukul 16.00 WIB.

"Pukul 16.00 WIB Aep telepon saya, 'Pak orang-orang yang ribut malam itu sedang berkumpul di depan SMP 11'," kata Rudiana.

Kemudian Iptu Rudiana bersama anak buahnya langsung datang ke depan SMPN 11 Cirebon.

"Datanglah kami ke sana dengan baik-baik, mau ngajak mereka untuk ikut sama kami ke kantor," kata dia.

Ayah kandung Eki, Iptu Rudiana akhirnya buka suara setelah kasus putranya dan Vina di Cirebon viral, minta netizen tak berasumsi macam-macam.
Ayah kandung Eki, Iptu Rudiana akhirnya buka suara setelah kasus putranya dan Vina di Cirebon viral, minta netizen tak berasumsi macam-macam. (TribunJakarta.com)

Rudiana pun mengaku hanya 15 menit memeriksa mereka.

"Setelah di kantor 15 menit kemudian mereka mengakui kalau mereka yang melakukan," ungkapnya.

Iptu Rudiana juga membantah melakukan penyiksaan terhadap para terpidana.

"Tidak ada (disiksa), karena pada saat saya menyerahkan ke Reskrim, posisi masih utuh dan kami foto, ada dokumentarinya. Posisinya masih utuh, tidak ada penganiayaan," pungkasnya.

Iptu Rudiana Kini Terpojok

Posisi Iptu Rudiana kian terpojok, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru membentuk tim khusus kasus Vina Cirebon.

Tim khusus bentukan Kapolri ini tengah menyelidiki kasus Vina Cirebon dari titik awal.

Penyelidikan ini diawali dengan menggali keterangan dari Liga Akbar, saksi kunci kasus Vina Cirebon.

Padahal keterangan Liga Akbar ini sudah dibantah oleh Iptu Rudiana.

Berseberangan dengan Iptu Rudiana, tim khusus bentukan Kapolri justru mengusut kasus kematian Vina melalui Liga Akbar.

Hal itu diungkap oleh Kuasa Hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach.

Yudia mengungkap, Mabes Polri telah membentuk tim khusus atau tim pencari fakta untuk mencari kebenaran dari kasus Vina Cirebon.

Ia bahkan diminta untuk berkomunikasi terkait pengungkapan kasus kematian Vina dan Eky dari awal.

Bahkan penyidikan ini dimulai dari Liga Akbar, yang telah mencabut keterangannya di tahun 2016.

"Pintu masuknya dari Liga Akbar," kata Yudia Alamsyach dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (3/8/2024).

Selama hampir satu bulan ini, kata dia, tim khusus tersebut telah menggali keterangan dari Liga Akbar.

Bahkan saksi-saksi yang menguatkan keterangan Liga Akbar juga turut diperiksa oleh Mabes Polri.

"Banyak saksi-saksi yang dipanggil dan dimintai keterangannya oleh tim khusus ini untuk menguatkan kronologi sebenarnya," kata dia lagi.

Baca juga: Eks Wakapolri ke Iptu Rudiana: Terlalu Sembrono, Polisi kok Dibohongi Anak Kecil!

Yudia pun mengungkap bahwa tim khusus ini telah mendapatkan kronologi lengkap yang sebenarnya, sebelum Vina dan Eky ditemukan tewas di flyover Talun, pada 27 Agustus 2016 lalu.

Sebelumnya, Liga Akbar mengaku diarahkan saat membuat BAP tahun 2016.

Liga Akbar dalam BAP-nya mengaku melihat Eky dan Vina dikejar sekelompok orang di depan SMPN 11 Cirebon.

Padahal malam itu Liga Akbar tidak bersama dengan Eky dan Vina. (tribun network/thf/TribunSumsel.com).

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan