Selasa, 30 September 2025

Balita Diculik dan Dibunuh

Polisi Sebut 5 Tersangka Pembunuhan Bocah Lima Tahun di Cilegon Masih Mungkin Dihukum Mati

Polisi menyebut, 5 tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial APH di Cilegon bisa dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

|
Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
5 tersangka kasus pembunuhan bocah Cilegon dihadirkan polisi di hadapan awak media, Senin (23/9/2024). - Polisi menyebut, 5 tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial APH di Cilegon bisa dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. 

"Ini untuk pelaku memiliki penyimpangan seksual untuk hubungan sesama jenis," ujar Kemas.

SA dan RH kemudian merencanakan pembunuhan dan memerintahkan tersangka EM untuk ikut serta dalam pembunuhan itu dengan diiming-imingan uang sebesar Rp50 juta.

"EM, atas perintah SA dan RH dengan iming-iming akan uang sebesar Rp50 juta untuk ikut serta melakukan pembunuhan," kata Kemas.

Lalu, UH dan YH diperintahkan SA serta RH untuk membantu pelaku membuang mayat ke wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

UH dan YH bersedia membantu setelah mereka diiming-imingan imbalan Rp100 ribu.

Dalam kasus ini, para tersangka diancam dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, yaitu Pasal 80 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.

"Adapun dua orang pelaku lainnya kita juncto kan di pasal 55 dan ini akan diberikan sanksi yang terberat, dengan ancaman hukuman maksimal," ucap Kemas.

Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula menambahkan, penetapan pasal terhadap para pelaku itu berdasarkan hasil koordinasi dengan jaksa.

Kelima tersangka dikenakan pasal 80 tentang penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

"Kita hanya mengikuti aturan hukumnya dan terkait adanya lex specialis, jadi kita mengutamakan lex specialis," ujarnya.

Kronologi Kasus Penculikan dan Pembunuhan

APH, bocah asal Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon menjadi korban penculikan dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan. 

Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, pada Kamis pagi, di pesisir pantai Cihara, Kabupaten Lebak.

Sebelum korban ditemukan meninggal, APH sempat dikabarkan hilang saat ia ditinggal sendirian di rumahnya, pada Selasa (17/9/2024) siang.

"Kejadian sekitar pukul 13.00. Posisi si ibu lagi jemput suaminya untuk makan siang dan si anak berada di dalam rumah," ujar tetangga korban, Arif  saat ditemui di rumah korban, Kamis, dikutip dari TribunBanten.com.

Pada saat kejadian, Arif menyebut, korban sedang berada di rumah sendirian dengan kondisi rumah terkunci. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved