Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
Babak Baru Kasus 4 Bocah Bunuh-Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, IS Didakwa Pasal Berlapis
Kasus 4 bocah bunuh dan rudapaksa siswi SMP di Kota Palembang, Sumatera Selatan, memasuki babak baru.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Sri Juliati
"Anak kami tidak bersalah, ngapain? (ke rumah korban), kalau anak kita bersalah, baru kita wajib minta maaf, ini kan anak kita tidak bersalah," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com, Jumat (27/9/2024).
S dalam kesempatannya sudah bertemu dengan sang anak.
IS menyampaikan ke orang tuanya siap disumpah pocong untuk membuktikan dirinya tidak membunuh korban AA.
"Waktu saya besuk pertama kali di kantor polisi saya tanya, (Sebut nama) apa benar kamu melakukan itu?"
"Dijawab anak saya, bukan buk berani sumpah pocong saya gak melakukannya," tegas S.
S juga membantah anaknya IS ikut yasinan di rumah AA sehari setelah korban ditemukan tewas.
IS dan kawan-kawannya disebutkan sedang berkumpul di rumah pelaku AS.
S mengaku heran dengan beredarnya kabar tersebut.
"Ga ada itu pergi yasinan, malah mereka kumpul di rumahnya AS malam itu."
"Kami heran kok ikut yasinan? Padahal ada di sini (anaknya)," tegas S.
Tak terima dicap anak nakal
Sementara itu, orang tua pelaku AS tidak terima anaknya dicap nakal.
Ia bersaksi selama ini AS dikenal sebagai anak yang baik.
AS rajin beribadah dan mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan positif.
Baca juga: Misteri Keberadaan Ibu Siswi SMP Dibunuh di Palembang, Sudah Berpisah sejak Korban Berusia 7 Bulan
"Anak kami terbuka, anak kami suka main gitar. Anak kami solat, isya sudah pulang ke rumah. Anak kami yasinan."
"Anak kami bukan nakal, di kampung tidak pernah berantem. Pagi sebelum peristiwa heboh pun anak kami ikut kegiatan lain, ada yang jalan santai dan ada yang latihan karate," tambah orang tua AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.