Smelter di Gresik Terbakar
Smelter PT Freeport di Gresik Terbakar, PTFI Sebut Tak Bahayakan Lingkungan Sekitar
Inilah kabar terbaru dari kebakaran smelter milik PT Freeport di Gresik, Jawa Timur, Senin (14/10/2024).
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
Proyek ini merupakan salah satu langkah besar pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri di Indonesia.
Keberadaan smelter ini juga merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mengolah sumber daya alamnya sendiri dan mengurangi ekspor bahan mentah. Dengan smelter ini, PTFI mampu memurnikan 1,7 juta ton konsentrat tembaga dari Papua.
Sementara itu, smelter ini sebelumnya diresmikan pada Juli 2024 oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.
Smelter PTFI ini membutuhkan 30 bulan untuk pembangunan, termasuk 2 tahun saat pandemi.
"Biayanya sekitar Rp 58 triliun. Pada puncaknya, proyek ini sempat menyerap sekitar 40 ribu tenaga kerja," ujar Tony Wenas.
Tony menambahkan, smelter PTFI di Gresik merupakan smelter single line terbesar di dunia dan diharapkan mampu memproses bahan baku dari tambang Freeport di Timika, Papua.
"Smelter diharapkan mampu menghasilkan 50-60 ton emas dan 220 ribu ton emas per tahun," kata Tony Wenas.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penjelasan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Pasca Insiden Kebakaran, Investigasi Dilakukan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham)(Kompas.com, Yohana Artha Uly)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.