Siswa SMA Sujud & Menggonggong
Valhalla Ikut Terseret Kasus Ivan Sugiamto, Manajemen Layangkan Protes usai Rekeningnya Diblokir
Kini, manajemen Valhalla pun mengajukan protes ke PPATK. Ivan Kuncoro, pengelola Valhalla mengaku pihaknya tak ada hubungan dengan Ivan Sugiamto.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
Ivan Sugiamto kala itu tak datang sendiri. Ia datang bersama sekelompok orang hingga membuat banyak murid merasa terganggu keamanannya.
Saat keributan terjadi, ada ratusan orang tua yang menghubungi pihak SMA Gloria 2 Surabaya dan menanyakan apakah anak mereka aman di sekolah atau tidak.
Mengutip Surya.co.id, hal ini pun membuat pihak SMA Kristen Gloria 2 Surabaya membuat laporan ke Polres Surabaya pada 28 Oktober.
Belasan guru, kepala sekolah, dan wali murid bahkan ikut bersama-sama ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.
Demikian yang disampaikan Sudiman Sidabukke, pengacara sekolah.
Menurutnya, pelaku bisa dijerat hukum lantaran ada unsur pemaksaan.
Ia juga menuturkan, para siswa takut untuk pergi ke sekolah.
Orang tua siswa juga merasa tak nyaman karena kejadian pada 21 Oktober 2024 ini.
"Banyak siswa-siswa yang ketakutan untuk pergi ke sekolah. Orang tua juga tidak nyaman. Oleh karena itu, kami percayakan kepada pihak polisi supaya diselesaikan dengan yang terbaik," jelas Sudiman Sidabukke.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Manajemen Valhalla Surabaya Pastikan Klubnya Tak Terkait Ivan Sugiamto, Protes Rekening Diblokir
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Surya.co.id, Tony Hermawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.