Rabu, 20 Agustus 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Polda Jateng Sebut Aipda R Lakukan Tindakan Berlebihan Imbas Arahkan Langsung Tembakan ke Siswa SMK

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengakui bahwa Aipda R telah melakukan tindakan kepolisian berlebihan ketika menembak siswa SMK di Semarang.

Tribunjateng.com/ Iwan Arifianto
Tampang Aipda R (38) di balik jeruji besi, ia menembak mati pelajar SMK Negeri 4 Semarang GRO karena dituding gangster di Kota Semarang, Rabu (27/11/2024). | Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengakui bahwa Aipda R telah melakukan tindakan kepolisian berlebihan ketika menembak siswa SMK di Semarang. 

Dari pantauan di lokasi, polisi telah memasang garis pengaman di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat saat proses ekshumasi.

Terlihat ayah dari GRO serta kakeknya, Siman (72) turut menghadiri proses ekshumasi.

Doa bersama dilakukan sebelum dimulainya ekshumasi oleh kepolisian serta petugas kesehatan.

Baca juga: Fakta Rekaman CCTV Penembakan Siswa SMK, Aipda Robig Ngaku Diserang saat Bubarkan Tawuran

Kakek korban, Siman mewakili keluarga setuju dan ikhlas makam GRO dibongkar oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut agar proses penanganan kejadian yang mengakibatkan cucunya meninggal dunia dapat berjalan lancar.

Siman tidak tahu penyebab kematian cucunya itu.

Karena itu dia setuju dilakukan ekshumasi untuk mengetahui penyebab kematian GRO.

"Setuju (ekshumasi), demi keadilan," katanya, Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, DPR Panggil Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Pekan Depan

Dia tidak tahu kalau cucunya meninggal dunia karena tertembak.

Lanjutnya, penyebab kematian cucunya tersebut diketahui saat hendak dilakukan proses ekshumasi setelah mendapatkan informasi yang beredar di masyarakat.

Dia tidak diberitahu dari pihak berwenang penyebab kematian cucunya saat jenazah dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sragen untuk dimakamkan. 

Di sisi lain dia juga tidak tahu apakah ada luka-luka pada jenazah cucunya.

"Dibuka namung rai tok (dibuka hanya bagian wajah saja)."

Baca juga: Aipda Robig Terancam Pidana, Letuskan Tembakan saat Bubarkan Tawuran, Siswa SMK di Semarang Tewas

"Kepengen weruh betul putu kula nopo mboten (ingin tahu apakah benar cucu saya atau bukan)," ungkapnya.

Siman mengungkapkan, cucunya merupakan sosok yang pendiam dan penurut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan