Sabtu, 23 Agustus 2025

Curiga Bonamin tak Azan dan Subuhan di Masjid, Warga Temukan Fakta Mengerikan di Rumahnya

Dugaan para tetangga terbukti benar, suara keributan di rumah Bonamin (60) menjadi suara tak wajar.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jatim
Petugas mengevakuasi jasad Bonamin (60) yang meninggal setelah dianiaya anaknya 

 

 

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO -- Dugaan para tetangga terbukti benar, suara keributan di rumah Bonamin (60) menjadi suara tak wajar.

Pasalnya, kecurigaan mereka soal suara aneh di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terjadi karena Bonamin sedang dianiaya oleh sang anak RD (27).

Tetangga curiga karena sang anak mengalami gangguan jiwa, khawatir terjadi apa-apa dengan sang marbot masjid.

Baca juga: Supriyani Divonis Bebas Kasus Penganiayaan Anak Polisi, Kuasa Hukum: Kado Hari Guru

Kecurigaan para tetangga semakin menjadi ketika subuh Bonamin tak juga muncul di masjid. Padahal dirinya biasa yang azan saat subuh, karena Bonamin juga merupakan marbot masjid.

Karena penasaran, beberapa tetangga pun akhirnya mendatangi rumah Bonamin.

Saat didatangi ke rumahnya, warga pun gempar, sang marbot telah terbujur kaku, pada Minggu (1/12/2024).

Lurah Paju, Daryono ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan pada Sabtu (30/11/2024) petangnya memang warga telah curiga.

“Malamnya juga ada suara berisik, glodak-glodak,” ungkap Lurah Paju, Daryono ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian, Minggu (1/12/2024).

Daryono menjelaskan, dari keterangan warga sekitar, sebelum maghrib, terdengar suara berisik sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian lampu di lokasi padam.

“Yang mendengar warga sekitar. Tetapi tidak ada yang mendekat, takut mungkin mendekat ke lokasi. Karena anaknya dalam tanda kutip sakit,” tegasnya.

Baca juga: Oknum Guru MI di Kabupaten Gowa Aniaya 3 Muridnya, Salah Satu Korban Luka Lebam di Punggung

Kemudian, besok subuhnya, ada warga ke rumah korban. Lantaran, korban tidak ke masjid. 

“Karena memang biasanya korban rutin adzan di masjid. Korban kan marbot. Ternyata ditemukan sudah terbujur kaku,” tegas Daryono.


“Seperti yang kita lihat dugaan awal memang  Binamin tewas karena penganiayaan,” ungkap Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, Minggu (1/12/2024).

Iptu—sapaan akrab—Iptu Muhammad Mustofa Sahid bahwa kronologi awalnya tadi malam ada suara berisik. Namun warga tidak ada yang mau mendekat.

“Muncul suara glodak-glodak. Tetapi ya warga tidak mau mendekat. Paginya ada yang ke rumah korban menemukan korban terbujur kaku,” tegasnya.

Kemudian, warga menghubungi lurah yang diteruskan ke pihak berwajib. Menurutnya tim inafis satreskrim Polres Ponorogo melakukan otopsi luar

“Dugaan awal dari otopain luar ada luka bagian kepala. Seperti benturan. Tapi ini dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono,” katanya.

Untuk barang bukti yang ditemukan adalah baju, juga ditemukan bercak darah di lokasi.

“Pemicunya apa masih kami lakukan penyidikan lebih kanjut,” pungkasnya.

Sebelumnya,  anak diduga lakukan penganiayaan terhadap bapak kandung berujung kematian terjadi di Ponorogo. 

Pantauan di lokasi, anggota polisi dari Polsek Ponorogo Kota dan Polres Ponorogo sudah di lokasi. Juga tim medis dari Puskesmas Ponorogo selatan.

Di lokasi juga telah dipasangi police line. Tandanya yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Sedangkan korban Bonamin sudah terbujur kaku di ruang tamu. Sedang terduga pelaku Rd sudah diamankan oleh pihak kepolisian. (Tribun Jatim/Surya)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan