Pengakuan Pria Disabilitas yang Jadi Tersangka Rudapaksa, Agus Jelaskan Apa yang Terjadi di Homestay
Inilah kabar terbaru soal pria disabilitas bernama I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) yang jadi tersangka kasus rudapaksa.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Garudea Prabawati
Tersangka, ujar Ade mengajak korban berkenalan dan mengobrol.
"Tapi kemudian ada satu momen, di mana si pelaku ini dengan sengaja mengarahkan korban agar melihat ke satu arah, ke arah utara dari tempat duduk korban,"
"Di mana di arah utara itu ternyata ada sepasang kekasih yang sedang melakukan aktivitas seksual," tutur Ade.
Tersangka dengan sengaja menunjukkan sepasang kekasih yang sedang melakukan aktivitas seksual di ruang publik di Taman Udayana, Kota Mataram sehingga korban menjadi target.
"Akhirnya korban ketakutan dan dia menangis,"
"Nangisnya korban itu kemudian dijadikan sebagai cara si pelaku untuk membawa korban berpindah tempat,"
"Jadi yang awalnya ngobrol di bagian depan (jogging track) di pinggir jalan banget, akhirnya diajak pindah ke belakang yang sepi tidak ada orang, tidak ada CCTV," tuturnya.
Di perjalanan tersebut, tersangka menanyakan hubungan korban dengan mantan-mantannya.
"Kamu pernah ya melakukan ini, makanya kamu nangis ya, bla..bla..gitu," kata Ade, menirukan perkataan tersangka untuk mengintimidasi korban.
Baca juga: Polda NTB Bongkar Cara Pemuda Tanpa 2 Tangan Bisa Rudapaksa Korban, Ancam Bongkar Aib
Hingga akhirnya, tersangka mencoba mengintimidasi korban.
"Sampai akhirnya si pelaku (tersangka) bilang ke korban, kamu harus mensucikan diri dari dosa-dosamu di masa lalu dengan cara kamu harus mandi bersih," ungkap Ade, dari pengakuan korban.
Korban sempat menolak, namun tersangka mengancam korban dengan akan menyebarkan aib korban ke semua orang.
"Dia (tersangka) bilang, kamu itu sudah terikat sekarang sama saya, saya sudah tahu segala hal tentang kamu, saya akan laporkan semua itu ke orang tuamu," ungkapnya.
Karena ketakutan, korban pun terpaksa mengikuti permintaan tersangka.
"Akhirnya korban yang sedang dalam kondisi banyak pikiran merasa ketakutan dengan ancaman pelaku, akhirnya mengiyakan ajak pelaku dibawa ke homestay dengan dalih untuk membersihkan diri," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.