Siswa SMK Ditembak Polisi
Belum Ada Tersangka dalam Kasus Penembakan Gamma di Semarang, Ini Kata Polda
Polda Jawa Tengah jelaskan kenapa hingga saat ini masih belum ada tersangka di kasus penembakan Gamma di semarang
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus penembakan yang menewaskan Gamma alias GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang Jawa Tengah.
Pelakunya sendiri bernama Aipda Robig Zaenudin (38).
Robig menembak Gamma hingga tewas pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Kini, sudah lebih dari sepekan, namun pihak kepolisian belum menetapkan siapapun jadi tersangka.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto pun memberikan keterangan.
Saat ini, Aipda Robig masih berstatus sebagai terperiksa.
Penetapan tersangka sendiri dilakukan setelah gelar perkara.
"Selepas pra-rekonstruksi ini Aipda Robig masih berstatus terperiksa. penetapan tersangka setelah gelar perkara," ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Polisi Lakukan Pra Rekonstruksi
Diketahui, pada Rabu (4/12/2024) kemarin, pihak Ditreskrimum Polda Jateng gelar pra rekonstruksi.
Dalam pra-rekonstruksi tersebut, terungkap fakta baru, yakni ada lokasi tambahan yang dijadikan polisi sebagai rangkaian baru dalam peristiwa penembakan.
"Pra rekonstruksi sebelumnya dilakukan Polrestabes Semarang ada tiga lokasi."
Baca juga: Bagaimana Bisa Peluru Masih Bersarang di Tubuh Gamma hingga Ikut Terkubur? Ini Penjelasan Polisi
"Untuk tadi malam ada satu tambahan lokasi yakni di sebuah gang di sebelah Alfamart (Candi Penataran Raya)," ujar Artanto, Kamis (5/12/2024).
Lokasi baru itu disebut polisi sebagai lokasi pelarian kelompok remaja yang diburu oleh kelompok Gamma.
Setelah dari lokasi tersebut, kelompok Gamma putar balik hingga diadang oleh Aipda Robig dan berujung penembakan empat peluru.
"Pra-rekonstruksi sebanyak empat titik yang adegannya satu rangkaian dari PT ISTW Simongan hingga Sebelah kiri Alfamart tempat aksi pengejarannya selesai," kata Artanto.
Pra-rekonstruksi tersebut digelar sebagai langkah memberikan pemahaman kepada penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
Pra Rekonstruksi Dilakukan Malam Hari
Artanto juga menjelaskan kenapa pra rekonstruksi dilakukan pada malam hari.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan waktu kejadian.
Selain itu, ia menyebut bahwa jalur lokasi kasus tersebut cukup pada pada siang hari.
Sehingga, pelaksanaan malam hari dipilih untuk menghindari kemacetan.
"Kemudian itu kan jalurnya padat. Malam saja macet, apalagi kalau dilakukan siang," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Selain alasan lalu lintas, pelaksanaan pada malam hari juga dipilih agar penyidik bisa lebih berkonsentrasi dan mendapatkan data yang akurat.
"Konsentrasi dan gambar yang bagus juga jadi pertimbangan," tambah Artanto.
Sebelumnya, Kombes Artanto juga memberikan penjelasan soal berubahnya keterangan penyebab Aipda Robig melakukan penembakan.
Diketahui, mulanya Gamma ditembak karena melawan dan ikut tawuran.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Penembakan di Semarang, Polda Jateng: Lokasi Bertambah hingga Ada Tembakan 4 Kali
Gamma bahkan disebut sebagai anggota gangster.
Namun, dalam perkembangannya, polisi mengubah keterangannya.
Terbaru ini, penyebab Aipda Robig menembak Gamma adalah karena tak terima dipepet oleh korban saat pulang kerja.
Kombes Artanto pun menjelaskan, perbedaan keterangan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, soal penyebab penembakan adalah hal yang wajar.
Ia mengatakan, meralat keterangan merupakan hal yang sah selama masih dalam proses penyelidikan.
"Kalau informasi awal ternyata pada penyelidikan ada temuan tertentu yang sifatnya meralat kan boleh-boleh saja," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Artanto menegaskan bahwa keterangan dari Kapolrestabes Semarang tersebut bukan merupakan kekeliruan.
Berubahnya keterangan tersebut merupakan perkembangan dari hasil penyelidikan atau ada temuan baru sehingga harus diperbarui.
"Tidak (mengelabui kasus) semua itu berdasarkan fakta data di lapangan," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Terungkap Ternyata Aipda Robig Lakukan Empat Kali Penembakan ke Arah Gamma dan Rekannya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.