Jumat, 12 September 2025

Sekeluarga Tewas di Kediri

Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Dimakamkan Satu Liang Lahad, Peti Anak Diapit Orang Tua

Jenazah tiga korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dimakamkan dalam satu liang lahad, Jumat pagi.

Editor: Adi Suhendi
Kolase Tribunjatim.com
Lokasi pembunuhan (kiri) dan pemakaman korban pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024) pagi 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Jenazah tiga korban pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dimakamkan dalam satu liang lahad, Jumat (6/12/2024) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Korban yang terdiri dari Agus Komarudin (38) dan istrinya Kristina (34), serta anak pertamanya, Christian Agusta Wiratmaja Putra  (12) diketahui tewas di rumah mereka, Kamis (5/12/2024) pagi.

Sebelumnya jenazah ketiganya dikebumikan, terlebih dahulu dilangsungkan ibadah upacara kebaktian di GKJW Pepanthan Pandantoyo Kediri sekitar pukul 08.00 WIB.

Meski dalam satu liang lahad, pemakaman disiapkan dalam lubang satu per satu dan berjejer. 

Baca juga: Pemakaman Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Kediri, Rekan Kenang Sosok Mendiang

Tampak peti Christian Agusta Wiratmaja Putra, diapit kedua orang tuanya.

Priyanto, adik almarhum Kristina, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Priyanto berharap kasusnya cepat terungkap dan para pelaku serta motifnya bisa segera diketahui.

“Saya berharap kasusnya segera terungkap,” ujar Priyanto dikutip dari kompas.com.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Ditangkap, Diduga Kerabat yang Berniat Pinjam Rp10 Juta

Purwoadi, teman dalam satu jamaat gereja mengenang mendiang Agus sebagai sosok yang ulet dan telaten dalam bekerja.

Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.

"Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apa pun," kata Purwoadi usai pemakaman.  

Selain Agus, menurut Purwoadi, mendiang Kristina dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif di masyarakat.

Kristina tidak hanya berdedikasi sebagai guru di SD Batangsaren, Kauman, Tulungagung, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial seperti menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024. 

Purwoadi menegaskan, anggapan Kristina sebagai sosok anti-sosial tidaklah benar.

Korban Kristina tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan